BANDUNG – Kepemilikan hunian yang layak menjadi salah satu kebutuhan pokok seluruh kelompok dan lapisan masyarakat Indonesia. Dalam menjawab kebutuhan tersebut, Pemerintah melalui Program Sejuta Rumah yang diluncurkan beberapa tahun silam mencoba memberikan solusi konkret di sektor perumahan.
Berbagai pihak dilibatkan, termasuk perbankan yang memiliki peran sentral sebagai penyalur kredit perumahan bersubsidi bagi rakyat di seluruh Indonesia.
Ikhtiar pemerintah dalam mendorong kepemilikan hunian lewat Program Sejuta Rumah (PSR) terus dijalankan dari waktu ke waktu. Hasilnya pun terbilang memuaskan. Jutaan rumah terkategori layak huni didirikan di seantero negeri.
Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ada sekitar 3,216 juta rumah yang berhasil dibangun melalui PSR dalam rentang tiga tahun terakhir.
Jutaan rumah yang berhasil dibangun tersebut dihasilkan dari sejumlah skema pembiayaan, tak terkecuali melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang disalurkan melalui kredit perbankan. Setiap tahunnya, pemerintah menyediakan kuota penyaluran pembiayaan rumah subsidi ini.
Dalam rentang waktu empat tahun terakhir, penyaluran FLPP selalu bertumbuh dan menghasilkan penambahan volume perumahan. Berdasarkan data Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR, tercatat ada 23.763 unit rumah yang dibangun pada 2017, 57.939 pada 2018, 77.835 pada 2019, dan 105.478 hingga pertengahan Desember 2020.
Realisasi penyaluran FLPP hingga pertengahan Desember itu telah mencapai 102,91% dari target yang telah ditetapkan oleh pemerintah yakni sebesar 102.500 unit. Pelampauan target penyaluran FLPP di tengah tantangan pandemi COVID-19 tidak bisa dilepaskan begitu saja dari peran serta perbankan.
bank bjb sebagai anggota Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) turut berperan serta dalam mengerek pencapaian target pembangunan perumahan tersebut. Selama Sepanjang awal tahun hingga pertengahan Desember 2020, bank bjb tercatat berhasil menyalurkan KPR FLPP untuk pembiayaan 5.386 unit hunian atau 102% dari target realisasi pembiayaan untuk 5.275 unit.
Angka penyaluran yang melebihi target kuota ini mengulangi keberhasilan perusahaan pada tahun 2019 di mana bank bjb berhasil melebihi target distribusi pembiayaan KPR FLPP dengan realisasi sebanyak 1.876 unit atau sebesar 100,05% dari target yang ditetapkan oleh satker PPDPP.
Berkat keberhasilannya tersebut, bank bjb kembali dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi bank penyalur KPR FLPP dalam rangka mendorong akselerasi PSR. Bertempat di Auditorium Kementerian PUPR, Jumat (18/12/2020), bank bjb melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) penyaluran KPR FLPP dengan Satker PPDPP Kementerian PUPR.
Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Suartini mengatakan bank bjb siap membayar kepercayaan pemerintah dengan mengoptimalkan sumberdaya dan dukungan untuk mensukseskan program sejuta rumah. Pengerahan sumber daya perusahaan terutama akan dilakukan untuk dalam melakukan penyaluran pembiayaan berkualitas.
“bank bjb akan mengerahkan segenap sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk mendongkrak laju implementasi program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. Beriringan dengan itu, perusahaan akan menjaga komitmennya untuk turut serta menyalurkan pembiayaan untuk hunian yang berkualitas demi mempersembahkan kepuasan pelayanan kepada masyarakat penerima manfaat program,” kata Suartini.
Penunjukkan kembali bank bjb sebagai lembaga mitra penyalur dilakukan setelah melalui beberapa tahapan penilaian dan verifikasi. Bank bjb berhasil kembali memperoleh kepercayaan pemerintah berkat portofolio penyaluran KPR FLPP yang terbilang mengesankan sepanjang tahun 2020.
Keberhasilan pelampauan target penyaluran KPR ini menjadi salah satu instrument penilaian yang dilakukan Kementerian PUPR. Bank pelaksana yang menandatangani PKO telah dievaluasi oleh PPDPP Kementerian PUPR berdasarkan hasil evaluasi kinerja realisasi penyaluran Dana FLPP sejak triwulan I hingga triwulan IV tahun 2020, dengan unsur penilaian kinerja dalam proses verifikasi, hasil pemantauan lapangan terkait ketepatan sasaran, termasuk dukungan pelaksanaan, serta indikator kinerja keuangan.
Pada tahun 2021, di tahap awal bank bjb menargetkan penyaluran pembiayaan KPR FLPP untuk sekitar 5.700 unit. Untuk mencapai target ini, bank bjb telah mempersiapkan strategi khusus termasuk dengan menyusun segmen prioritas nasabah kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta memetakan kawasan potensial bagi penyaluran KPR FLPP.
Berkaca pada rekam jejak di tahun-tahun sebelumnya, serta prospek kebangkitan ekonomi tahun 2020, bank bjb optimis sanggup kembali melampaui target dalam mensukseskan program sejuta rumah.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan agresivitas bank bjb dalam penyaluran KPR bersubsidi ini merupakan bentuk komitmen bank bjb dalam mendukung program penyediaan perumahan bagi berbagai lapisan masyarakat. Langkah ini sekaligus mencerminkan keberpihakan bank bjb terhadap kelompok masyarakat berpenghasilan rendah yang menjadi sasaran utama program perumahan bersubsidi.
“bank bjb sebagai bank pembangunan daerah memiliki komitmen kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat tak terkecuali dalam hal penyediaan sarana hunian yang layak. Komitmen tersebut tercermin dalam capaian penyaluran pembiayaan yang selalu terjaga baik. Intervensi pembiayaan ini akan terus kami optimalkan untuk membantu pemerintah dalam memenuhi angka kebutuhan hunian bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Widi. ***