ACEH TIMUR, BEDAnews.com – Kepala Dusun Leupon, Desa Buket Kuta Peudawa, Aceh Timur, Sutrisno, berharap perkebunan Kelapa sawit PT. Bumi Flora bersatu bersama masyarakat menangani masalah gajah liar.
Hal itu disampaikan Sutrisno, menyusul pengrusakan kebun milik masyarakat oleh sekawanan gajah liar di Dusun Leupon, Desa Buket Kuta Peudawa, Sabtu (7/2/2021).
Diketahui kawanan gajah liar tersebut, sebelumnya memasuki kawasan Kebun Kelapa sawit milik PT. Bumi Flora, termasuk memporak-porandakannya, dan setelah itu kawanan Gajah liar itu langsung ke pemukiman dan perkebunan masyarakat.
Sutrisno mengungkapkan, dari rapat bersama Petugas BKSDA resort Langsa di dusun Leupon, diketahui kawanan gajah liar dapat terdeteksi keberadaannya melalui salah satu gajah yang telah terpasang GPS kalung solar.
“Kawanan gajah liar dapat terdeteksi keberadaannya melalui salah satu gajah yang telah terpasang GPS kalung solar,” kata Sutrisno usai rapat bersama petugas BKSDA.
Lebih lanjut Sutrisno menyampaikan, kawanan gajah liar harus digiring jauh dari pemukiman masyarakat dan jauh dari kebuh rakyat. Untuk itu perlu bantuan dan andil pihak PT Bumi Flora, karena gajah tersebut masuk kesana duluan.
“Kemana kawanan gajah liar harus kita giring, ya setidaknya harus jauh dari pemukiman masyarakat dan jauh dari kebuh rakyat. Dan ini perlu juga bantuan maupun andil dari pihak PT Bumi Flora karena gajah tersebut masuk kesana duluan baru kemari,” jelas Sutrisno. (T. Saiful)