TASIKMALAYA, BEDAnews.com – Program Wira Usaha Baru yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya adalah suatu program yang merupakan pelaksanaan dari visi misi Kepala Daerah yang dituangkan dalam RPJMD Kota Tasikmalaya, yaitu dengan membentuk 5000 WUB.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya Drs. H. Firmansyah saat mengelar Pelatihan Kewirausahaan Program Pencetakan Wirausaha Baru Tahun Anggaran 2021 yang berlangsung di Gedung PPIK Kota Tasikmalaya, Rabu (14/04/2021).
Dijelaskan, program WUB untuk Dinas KUMKM Perindag diberikan target dari total jumlah calon 5000 WUB sebanyak 2000 WUB dalam 5 tahun, sehingga pelaksanaan pertahun hanya menargetkan 400 WUB yang dibagi dalam dua bidang yaitu Perdagangan 200 dan Industri 200.
Adapun terang Firmansyah, pelaksanaan Tahun 2021 sebanyak 650 WUB, dengan penambahan peserta 250 WUB dari target awal adalah 400 WUB. Hal ini lanjutnya, dikarenakan sebagian peserta pelatihan 3 tahun kebelakang tidak mengikuti seluruh rangkaian pelatihan sampai mendapatkan sertifikat.
“Sehingga calon peserta WUB tersebut dinyatakan gagal. Untuk menutupi kekurangan target, maka di tahun 2021/2022 ditargetkan sebanyak 650 WUB,” jelas Firmansyah.
Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan penunjang seperti E-commerce dan pelatihan lainnya untuk meningkatkan SDM dari para calon WUB, guna meningkatkan ekonomi kembali dengan para WUB yang mempunyai suatu terobosan.
“Ini yang akan Pemerintah Kota lakukan dengan bagaimana mereka bisa bangkit serta menciptakan usaha dan ruang kerja bagi masyarakat yang saat ini terkena pandemi,” tutur Firmansyah.
Dia berharap, dengan pelaksanaan pelatihan WUB ini, masyarakat Kota Tasikmalaya khususnya yang bergerak dalam Bidang Ekonomi bisa mempunyai kreatifitas serta peningkatan dari kemampuan dalam melaksanakan kegiatan usaha.
“Dan para Wira Usaha Baru dapat menciptakan ruang atau lapangan kerja untuk merekrut para pengangguran dalam kegiatan usaha mereka,” pungkas Firmansyah.
Nampak hadir Kepala Bidang Perindustrian, 75 orang peserta dari didang industri, makanan olahan, alas kaki, dan menjahit dan tamu undangan lainnya. (Noer)