CIMAHI– Ekpos.com >> “Momentum menjelang malam Nuzulul Quran ini tentu sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sebab dilaksanakan di tengah pandemi virus corona, dan kondisi ini bukan hanya terjadi di Cimahi, Jawa Barat bahkan di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Virus corona ini bukan hanya menghancurkan sendi-sendi sosial dan ekonomi tapi seluruh aspek kehidupan termasuk kehidupan beragama umat manusia.
Demikian yang disampaikan
Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi Ngatiyana dalam sambutannya pada peringatan malam nuzulul Quran 1442 H / Tahun 2021 bersama unsur Forum Koordinasi Pemerintahan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, tokoh masyarakat dan sejumlah pejabat Eselon II, III, IV dan ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi, bertempat di Masjid As-Salaam, Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jl. Rd. Demang Hardjakusumah, Blok Djati, Cihanjuang, Kota Cimahi pada Rabu (28/04/2021). Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, tanpa mengurangi kekhusyuan acara.
Pada kesempatan tersebutIa mengajak seluruh masyarakat Cimahi, melalui momen Nuzulul Qur’an ini, untuk berdoa semoga pandemi dengan segala dampaknya ini segera berlalu.
“Melalui kesempatan yang baik ini, saya mengajak mari kita terus perkuat restorasi sosial sebagai pilar, guna mewujudkan masyarakat Cimahi yang rukun, masyarakat Cimahi yang damai, bermoral dan berbudaya, serta mampu menjaga perbedaan dalam kota yang majemuk sehingga terwujud ukhuwah dan kebersamaan diantara kita semua,” ucap Ngatiyana.
Ditambahkan Ngatiyana, bulan Ramadhan ini hendaknya dapat dijadikan momentum untuk memperbaiki dan meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan kita terhadap al-Quran. Hal ini penting karena salah satu ukuran kebaikan seseorang tergantung dengan tingkat interaksinya dengan al-quran seperti yang dinyatakan dalam hadits Ibnu Mas’ud : “sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-quran dan yang mengajarkannya”. Mempelajari dan mengajarkan disini tidak terbatas dalam konteks bacaan, tetapi lebih kepada mempelajari dan mengajarkan nilai dan ajaran al-Quran secara utuh dan menyeluruh. Kelak nantinya al-Qur’an yang istiqomah dibaca akan menjadi penolong bagi para pembaca dan yang mengamalkannya.
“Untuk itu saya mengajak kepada para ulama, para tokoh masyarakat, para intelektual, seluruh jajaran pemerintahan, serta segenap komponen lapisan masyarakat untuk ikut bersama-sama membangun Kota Cimahi kedepan dengan penuh keikhlasan, kejujuran, dan juga penuh rasa tanggung jawab untuk Cimahi lebih baik. Marilah kita berbuat yang terbaik, untuk pembangunan dan perbaikan Cimahi menuju masyarakat Kota Cimahi yang lebih sejahtera,” tuturnya.
Secara khusus, Ngatiyana meminta kepada para pejabat dan segenap jajaran ASN Pemkot Cimahi dalam tiap doanya untuk memohon kepada Allah SWT agar pandemi Covid-19 ini segara berakhir dan memohon perlindungan untuk seluruh warga Cimahi. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah bergerak untuk mengatasi pandemi ini, kepada jajaran Polri, TNI, para camat, para lurah serta para tenaga medis/kesehatan se-Kota Cimahi atas sumbangsihnya dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 selama ini.
“Marilah kita berdo’a, semoga kita senantiasa diberikan keselamatan serta kekuatan dalam menghadapi berbagai macam ujian dan kesulitan, khususnya dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, serta diberikan keberkahan juga kesejahteraan hidup baik di dunia maupun di akhirat kelak… Aamiin,” pungkas Ngatiyana. (Hen)