BANDUNG – Ekpos.Com >> Meskipun sarana protokol kesehatan (Prokes) sudah memenuhi standar yang ditetapkan Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, namun pelaksanaan pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah Menengah Atas Negeri ( SMAN) 8 Bandung, bergantung ijin Orang Tua dan Tim Satgas Covid-19 Kota Bandung.
“Secara prinsip pihak sekolah sudah siap melaksanakan PTM. Bahkan sudah ditinjau langsug oleh pihak terkait,” ungkap Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kurikulum, Wahyudin, saat ditemui di SMAN 8, Jl Selontongan No 3 Bandung, Jumat (4/5/2021).
Menurutnya, terkait PTM ini pihaknya sudah mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana prokes. Namun sejah ini pihaknya masih menunggu surat ijin dari orang tua yang barus mencapai 60 persen, serta keluarnya ijin dari tim covid-19.
“Karena ijin atau restu orang tua siswa baru mencapai 60 persen, kita belum berani putuskan apakah pelaksanaan PTM akan dilaksanakan sesuai anjuran pemerintah untuk dilaksanakan bulan Juni ini atau tidak. Ya kita lihat nanti lah, karena ijin dari tim covid-19 pun belum kita kantongi,”ujarnya.
Namun untuk mengisi kekosongan seluruh siswa/siswinya pihak sekolah dibantu guru-guru mengadakan pelatihan keterampilan bagi siswa untuk bisa mandiri, di antaranya pembuatan tas dari kain dengan corak batik dari getah dedaunan.
“Hasilnya ya alhamdulillah mereka mencoba membuat sendiri dan memasarkanya. Hasilnya ya buat uang saku mereka sendiri,”katanya.
Sementara terkait penerimaan siswa baru, ia mengungkapkan masi dalam persiapan.
“Kita sudah persiapkan. Kan untuk sistem sekarang semua dilakukan secara online dari sekolah siswa masing-masing. Penerimaan tahap pertama untuk jalus afirmasi dan prestasi akan dimulai dari tanggal 7-11 Juni 2021. Sedangkan untuk jalur zonasi akan dilaksakan tahap ke dua dari tanggal 11,” jelasnya.
“Untuk tahun ajaran baru kali ini SMAN 8 Bandung akan menerima sebanyak 348 siwa atau sekitar 11 kelas,” imbuhnya. bg