BANDUNG – Ekpos.Com >> Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) Kota Bandung resmi terbentuk di Kota Bandung. Organisasi para pelatih ini bakal menjadi mitra bagi Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Bandung dalam upaya menghadirkan para pemain terbaik.
Hal itu juga yang diyakini oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang juga sebagai Ketua Askot PSSI Bandung saat menghadiri Pelantikan APPSI Kota Bandung periode 2021-2025 di Aula Asprov PSSI Jabar, Jalan Lodaya, Kota Bandung, Minggu 6 Juni 2021.
Menurut Yana, tidak ada pemain yang hebat tanpa pelatih yang baik dan benar. Terutama sepak bola ini dinilai sudah menjadi sebuah industri.
“Regulasi terus berkembang terus. Sehingga para pelatih juga harus update terhadap regulasi yang ada dalam upaya melahirkan pemain-pemain hebat,” ucapnya.
“Kita senang dan apresiasi, teman-teman pelatih membentuk asosiasi. Mudah-mudahan bisa jadi mitra strategis,” katanya.
Yana pun berpesan agar APSSI sering mengadakan coacing clinic terhadap anggotanya, yang saat ini berjumlah sekitar 300 orang dari 36 Persatuan Sepak Bola Anggota Askot PSSI Bandung.
“Bila memungkinkan, saya ingin pelatih-pelatih dari luar anggota (Askot PSSI Bandung) juga direkrut. Karena bagaimana pun mereka itu mungkin juga akan melahirkan pemain-pemain hebat,” katanya.
Sementara itu, Ketua APSSI Jawa Barat, Denny Syamsudin mengatakan, ada beberapa program kerja yang telah dibuat pengurus dari pusat yang bisa dilaksanakan bersama.
“Di tahun ini ada program dengan Kemenpora, kursus gratis untuk para pelatih level D dan C tiap provinsi menerima itu. Kemudian ada program peningkatan kualitas sumber daya. Di antaranya akan dibantu Kemenpora, pelatih yang secara kemampuan punya potensi baik,” katanya.
“Nanti akan dibantu naik ke level tertinggi A Pro. Mudah mudahan khususnya di Kota Bandung, Jawa Barat kita juga bagian bisa melahirkan pelatih-pelatih yang top level,” ucapnya.
Denny mengingatkan, pengurus APSSI Kota Bandung bersinergi dengan pihak ketiga, baik itu dari pemerintah, lembaga, sponsor, dan pihak lainnya bersama dengan PSSI bersinergi membantu tata kelola kompetisi.
“Dengan segala keterbatasan, kita harus mampu menggali anggaran-anggaran untuk program yang akan kita laksanakan, karena itu memerlukan biaya. APSSI ini juga harus ambil bagian membantu di dalam menata kompetisi, terutama pelaksanan di grass root,” ucapnya.
Sedangkan, Ketua APSSI Kota Bandung, Ana Sutisna mengaku bersama pengurus akan bersama-sama dalam membangun APSSI Kota Bandung lebih baik selama 4 tahun ke depan.
“Kita harus bisa memberikan kontribusi, khususnya bagi SDM Pelatih di Kota Bandung dan pengembangan sepak bola PSSI Kota Bandung,” katanya.
“Kita sadar bahwa pelatih merupakan tulang punggung pembinaan, karena salah satu tugas APSSI tentunya untuk meningkatkan SDP Pelatih yang berkualitas agar melahirkan pemain yang berkualitas,” lanjutnya.
Hal tersebut merupakan tantangan yang cukup berat. Namun Ana menilai jika dilakukan secara kolektif kolegial atau secara bersama-sama akan terwujud ke depan.
“Kita siap jadi mitra PSSI Kota Bandung, untuk membantu tata kelola pembinaan dan kompetisi di PSSI Kota Bandung, kami merasakan bagaimana sinergitas ini dapat terbangun begitu kuat,” katanya.
“Kita harus konsepkan ke depan. Keberadaan APSSI Kota Bandung harus dirasakan oleh seluruh pelatih. Mudah-mudahan kontribusi APSSI bisa dirasakan manfaatnya oleh rekan-rekan pelatih di Kota Bandung,” harapnya.