BANDUNG – Ekpos.Com >> Ujicoba (simulai) pembelajaran tatap muka (PTM) hari pertama di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 048 Sirnamanah, Jl Sirnamanah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Selasa (8/6/2021), berjalan aman dan lancar dengan melaksanakan protocol kesehatan (Prokes) secara ketat.
Menurut Kepala Sekolah SD Sirnamanah, Kustanto, untuk pelaksanaan ujicoba PTM ini pihaknya membagi dalam tiga ship dan setiap shipnya dibagi dalam 8 kelas yang terdiri dari 6 orang siswa/siswi. Dengan pola penetapn siswanya berdasarkan hasil seleksi baik domisili maupun rekam medis siwa.
“Kita lakukan pengaturan ship. Setiap ship kita sediakan waktu 70 menit. Dengan begitu tidak akan terjadi kerumunan, baik siswa maupun orang tua yang mengantar maupun menjemput anaknya,” jelasnya saat ditemui di sela sela pelaksanaan PTM.
“Yang kita utamakan adalah siswa yang terdekat dengan lingkungan sekolah. Kalaupun ada yang jauh kita tanyakan dulu dia diantar orang tuanya pakai kendaraan pribadi atau angkutan umum. Kalau menggunakan angkutan umum kita cansel. Bukan karena berdasarkan keadaan sosial, tapi kita lebih mencoba untuk meminimalisir potensi paparan covid-19,”imbuhnya.
Dikatakanya, selain melakukan seleksi terhadap siswa pihaknya juga melakukan seleksi terhadap para pendidiknya (guru). Ia juga tak segan untuk memberikan waktu istirahat jika didapat ada guru yang kesehatanya kurang fit.
“Ini kita lakukan untuk mencegah terjadinya cluster baru. Apalagi uji oba ini akan menentukan pelaksanaan PTM ke depan. Kita ditunjuk oleh Pak Camat untuk mewakili sekolah lain, jadi harus seoptimal mungkin kita laksanakan,” ungkapnya.
Terkait siswa yang melaksanakan uji cob aini apakah ada pergantian atau tetap berdasarkan yang sedang berjalan menurutnya, pihaknya tidak akan merubah atau mengganti siswa yang ada. Ia hawatir kalau adanya pergantian siswa justru akan menimbulkan persoalan, jika ternyata siswa pengganti tersebut terpapar covid-19.
“Kita kan gak tahu kalau kita ganti ternyata dia malah terpapar, kan akan mengundang persoalan baru. Kita bisa dipersalahkan, padahal bisa saja dia perpaparnya itu di lingkungannya bukan di sekolah. Kalau yang sedang berjalan kan kita selalu melakukan pemeriksaan, baik cek suhu maupun penggunaan prokes. Jadi bisa terkontrol,”paparnya.
Untuk pelaksanaan uji coba PTM ini, pihaknya telah mempersiapkan sarana dan prasarana protocol Kesehatan (Prokes) bail hand sanitizer, sarana untuk mencucio tangan, maupun musker. Dan ia pun meminta orang tua siswa untuk mengingatkan anaknya selalu menggunakan masker, mencici tangan maupun menjauhi kerumunan.
“Kita semua telah persiapkan. Dan yang terpenting orang tua harus selalu mengingatkan anaknya untuk melaksanakan prokes, jadi jangan hanya di sekolah saja,”pungkasnya.
Hal serupa juga dikatakan Lurah Pasteur Aep Sahri, saat melakukan peninjaun pelaksanaan ujicoba PTM di SDN 048 Sirnamanah. Menurutnya, pelaksanaan uji cob aini merupakan kawah candradimuka atau sarana penggodokan untuk menentukan langkah selanjutnya. Sehingga harus betul-betul dilaksanakan seoptimal mungkin.
“Saya sengaja memantau langsung pelaksanaan uji coba PTM di sini. Karena ini sangat menentukan apakah PTM ini layak dilaksanakan ke depanya atau tidak. Apalagi kita mendapat kepercayaan dari pusat (Pemkot Bandung),” katanya.
Ketika disinggung tentang apakah ijin dari tim gugus tugas covid-19 baik tingkat kecamatan maupun Kota Bandung sudah turun untuk pelaksanaan PTM di SDN SIrnamanah.
“Ya sudah, makanya kita bisa melaksanakan ujicoba ini. Bahkan kita selalu berkoordinasi dengan puskesmas selaku gugus tugas covid-19 tingkat kecamatan. Namun yang terpenting adalah surat ijin persetujuan dari orang tua siswa. Berdasarkan laporan dari Kepala Sekolah, di SD Sirnamanah ini sudah diatas 70 persen setuju. Dan memang rata-rata di setiap sekolah di Kota Bandung ini memang segitu,” ucapnya.
Namun yang jelas untuk menekan paparan covid-19 ini harus dilakukan oleh semua pihak dan jangan bergantung kepada pemerintah.
“Pananganan covid-19 ini perlu peran serta semua pihak, termasuk para orang tua siswa. Saya tidak akan bosan untuk selalu mengingatkan masyarakat, mari kita mulai dari lingkungan keluarga kita sendiri. Gunakanlah masker, biasakan mencuci tangan setiap akan melakukan atau pun selesai melakukan kegiatan, dan jauhi kerumunan,”imbaunya. bg