Peduli Dunia Pendidikan, Pergunu DKI Jakarta Siap Salurkan Tenaga ke Luar Negeri

Jakarta – ekpos.com – PW Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) DKI Jakarta, PT. Duta Global Insan Indonesia (DGII) dan Akademi Pariwisata Bandung melaksanakan Memorandum of Understanding (MOU) dalam program Goes To Japan di PWNU DKI Jakarta, Sabtu (3/7/2021).

Acara tersebut terselenggara dengan menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan jaga jarak serta cuci tangan sebelum masuk ke ruangan.

Ketua PW Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) DKI Jakarta, Lutfi Hakim Wahid mengatakan, saat ini banyak orang yang mengeluh bingung dan susah cari kerja, bisa kita lihat banyaknya orang pengangguran yang bukan datang dari lulusan SMA saja, akan tetapi mereka yang sarjanapun sulit cari kerjaan dan di perparah lagi adanya pandemi covid-19.

Kami membuka seluas luasnya kader Nahdlatul Ulama untuk bekerja di Jepang, semakin banyak sahabat sahabat kita yang bisa berangkat ke Jepang maka secara otomatis setelah mereka pulang nanti akan banyak di Negara kita ini akan ada generasi generasi yang mandiri (membuka usaha sendiri) dan beretos kerja tinggi yang di harapkan bisa membantu meningkatkan perekonomian bangsa dan ikut serta memajukan negara kita dengan ilmu yang di dapatkan selama bekerja di jepang.

“Makanya peserta tenaga terdidik wajib mengikuti pelatihan sesuai Specified Skill Worker (Bekerja) dan pemahaman Islam Ahlussunaah wal Jamaah An Nahdliyah sebelum diberangkatkan ke negeri sakura tersebut,” kata Gus Lutfi.

Direktur Utama DGII, Endraswari Safitri menyampaikan, tujuan acara ini adalah untuk menyosialisasikan peluang kerja bagi tenaga terdidik di Jepang, targetnya adalah anak-anak usia 18-30 tahun.

“Bagi para peserta, program Goes To Japan ini ada dua program yaitu Internship (magang) dan Specified Skill Worker (Bekerja). Program Specified Skill Worker (Bekerja), yaitu program bekerja selama 5 tahun, dengan memperoleh penghasilan yang memadai dengan status resedensial khusus dengan tingkat minimal sebesar Rp 25.000.000,- /bulan,” kata Veve, panggilan akrab Endraswari Safitri.

Hal yang sama di sampaikan Komisaris DGII, Prof. Ace Suryadi, M.Sc, Ph.D bahwa, Program ini dilaksanakan secara bertahap dan sistematis di seluruh Indonesia, kami sangat senang dapat bekerja sama dengan PW Pergunu DKI Jakarta, dan kami merasa PW Pergunu DKI Jakarta merupakan partner yang tepat karena memiliki visi yang sama dalam bidang pendidikan.

Program yang akan dibangun bersama antara DGII dengan Pergunu DKI Jakarta dan Akademi Pariwisata Bandung.

Program ini bukan semata-mata memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam kebijakan Merdeka Belajar Kemdikbud, tetapi sebuah upaya mendidik dan mengajar yang sangat hakiki, yaitu mendidik mahasiswa sekaligus mencari jalan keluar bagi mereka yang lulus untuk memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang sangat layak, sesuai dengan kompetensinya. Kerjasama ini merupakan sebuah langkah besar dalam upaya ynag sangat hakiki dimaksud.

Program ini merupakan pendekatan baru dalam mensinergikan program pengembangan SDM antara sisi persediaan (sekolah) dan kebutuhan (lapangan kerja) dalam satu keterpaduan.

Akpari Bandung perlu melaksanakan kerjasama dalam upaya menghasilkan lulusan dengan kategori specialized skill worker (SSW) agar dapat dipekerjakan sesuai dengan kebutuhan industri di Jepang.

Program ini bukan penyaluran tenaga kerja ke luar negeri seperti yang digtengarai banyak masalah di masyarakat. Ini adalah upaya peningkatan relevansi antara lembaga pendidikan dengan lapangan kerja agar lulusannya memkiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri.

“Disadari bahwa mahasiswa tidak hanya sebatas dididik, memperoleh ijazah, dan selesai; tetapi masih ada tanggungjawab yang lebih mulya, yaitu menghasilkan lulusan yang kompeten untuk bekerja.

Kini, para lulusan mengalami kesulitan untuk memperoleh pekerjaan di dalam negeri karena industri dan dunia usaha masih “lesu” karena pandemi.

Oleh karena itu, Pergunu DKI Jakarta, Akpari Bandung menggandeng DGII yang berpengalaman dalam menempatkan lulusan SMK atau PT pada beberapa industri di luar negeri, khususnya di Jepang,” kata Prof Ace yang saat ini sebagai Guru Besar UPI.

Sementara itu, Direktur Akademi Pariwisata Bandung, Darmawangsa, MM menyampaikan, program Goes To Japan adalah program untuk bekerja dan belajar di Jepang ini sangat baik untuk generasi milenial.

“Kami Akpari Bandung siap mengawal para calon peserta untuk mempersiapkan tenaga kerja terdidik yang profesional, dan mengajak semua pihak untuk menjalin kerja sama demi menyukseskan program ini, Alhamdulillah, yang sudah mendaftar ada 73 mahasiswa sedangkan target kami 100 mahasiswa untuk program Specified Skill Worker (Bekerja),” katanya.

Di sisi lain, Direktur Lembaga Riset dan Edukasi Pergunu DKI Jakarta, Dr. Lalu Zulkifli menyatakan, program Specified Skill Worker (Bekerja) di Jepang merupakan upaya PW Pergunu DKI Jakarta membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Ini yang Harus Diperhatikan Saat PPKM Darurat di Kota Bandung

Next Article

PPKM Darurat Dimulai Ngatiyana Lakukan Sosialisasi Dan Monitoring

Related Posts