Tuban – ekpos.com – Diduga akibat arus deras, sebuah perahu penyeberangan bengawan solo antara kabupaten Tuban dengan kabupaten Bojonegoro yang membawa 12 orang penumpang tenggelam ditengah sungai, Rabu (04/11).
Selain 12 penumpang, perahu yang terbuat dari besi dengan panjang 15 meter dan lebar 2,5 meter tersebut juga membawa puluhan sepeda motor milik penumpang.
Diketahui, perahu yang dinahkodai oleh Kasiyan (65), warga desa semambung kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro berangkat dari tambangan dusun Gemblo desa Ngadirejo Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban untuk menyebrang menuju tambangan desa Semambung kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro sekitar pukul 09.30 wib, namun nahas ditengah perjalanan perahu tersebut terbawa arus hingga terbalik dan tenggelam.
Saat mendatangi lokasi kejadian, Kapolres Tuban, AKBP Darman, S.I.K., mengatakan bahwa, informasi awal yang didapatkan perahu tersebut berpenumpang 12 orang.
“Informasi awal yang kita dapat penumpang ada 12 orang, sampai pertengahan perahu ini terbalik karena memang arusnya yang cukup kencang, sementara 6 orang berhasil selamat dan 6 orang masih dalam pencarian oleh tim SAR, mudah-mudahan Korban segera bisa ditemukan,” ucap Kapolres asal kota Demak itu.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, arus air sungai yang kencang akibat kiriman air dari hulu yang menyebabkan perahu tidak seimbang hingga akhirnya terbalik ditengah sungai.
“Beberapa hari terakhir memang hujan di wilayah hulu, kemungkinan perahu tidak seimbang akibat dorongan arus dari hulu hingga mengakibatkan perahu terbalik,” jelas Kapolres AKBP Darman.
Untuk mempermudah pengaduan masyarakat terkait korban perahu tenggelam, pihaknya akan mendirikan posko disekitar lokasi kejadian.
“Kita sementara buatkan Posko disekitar lokasi, jika ada masyarakat yang merasa anggota keluarganya yang ikut naik transportasi perahu ini nanti silahkan untuk melaporkan,” pungkas Darman. (Red).