Jakarta – ekpos.com – Perhelatan pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni UPN “Veteran” Yogyakarta akan dilaksanakan Sabtu 10 – 12 Desember 2021 di kampus UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNY).
Tentu Musyawarah Nasional VII (Munas VII) ini menjadi menarik karena diikuti oleh beberapa alumni terbaik di bidangnya, ada profesional, ada birokrat bahkan ada politisi bahkan ada CEO di salah satu Holding BUMN terbesar.
Menurut Sapto Agung Pramusinto, Alumni UPNVY angkatan 1992, Munas VII ini harus menjadi momentum kebangkitan almamater apalagi persaingan global cukup ketat, kita tidak bisa lagi berkutat pada hegemoni jurusan lagi karena jika sudah keluar kita adalah satu, UPN “Veteran” Yogyakarta, dan lebih luas lagi adalah UPN Indonesia karena ada 3 kampus UPN ini yang lain Jakarta dan Jawa Timur.
Pada tanggal 6 Oktober 2014 UPN “Veteran” Yogyakarta menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN), begitu juga UPN yang ada di Jakarta dan Jawa Timur, dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang sekarang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia.
Munas VII Ikatan Alumni UPNY di ikuti oleh Mustika Pertiwi, alumni teknik geologi angkatan 1988, sekarang aktif di Dewan Energi Nasional sebagai kepala biro, HM.Zahrul Azhar, alumni Hubungan Internasional angkatan 1995, aktif sebagai Ketua GAM RMI PBNU dan pernah juga jadi caleg dari partai Golkar 2014 tapi gagal melenggang ke Senayan dan juga masuk pada bursa bakal Calon pada Pilwako Surabaya 2020 lalu, tapi tidak memperoleh partai pengusung hingga kandas akhirnya.
Muhammad Bima Januri, alumni Informatika angkatan 2004, CEO Localin dan pernah jadi caleg PSI 2019 lalu tapi kandas juga ke senayan.
Rudiyanto, alumni teknik perminyakan angkatan 1987, seorang profesional dan juga CEO pada sebuah BUMN holding (Surveyor Indonesia, Sucofindo, Biro Klasifikasi Indonesia/BKI) Survei ID sekaligus Dirut PT BKI.
“Saya pikir Ketua Umum Alumni yang kita pilih kali ini haruslah yang bisa membawa nama UPNY besar di luar sana, dan ada peluang – peluang strategis untuk para alumni yang baru ataupun yang sudah terkena dampak langsung dari pandemi ini, kan Ikatan Alumni secara prinsip tugasnya memikirkan alumni bukan mikirin Ikatan Alumni mau di bawa ke arah politik mana, hingga Ikatan Alumni tidak masuk pusaran sana sini, tapi sebagai Ketua Umum harus menciptakan kesempatan untuk para alumni berkiprah sesuai dengan kapasitas dan kualitasnya,” tegas Sapto lagi, Jum’at (3/12).
Sementara Pery Rinandar sebagai alumni UPN “Veteran” Jakarta mengatakan hal yang sama bahwa, seperti kami di Jakarta, kami memilih Ketua Umum tentu yang mumpuni dan bukan yang mengiring pada pusaran politik tapi lebih pada kepentingan para alumni ke depan, ya jika seandainya saya sebagai alumni UPNY dan punya hak pilih, dari kandidat yang saya lihat di flyer, saya pasti milih Rudiyanto lah, wong jelas CEO holding sebuah BUMN, dan tentu peluang alumni berkiprah lebih bagus. (Red).
