BANDUNG, Ekpos.Com >> Komplotan pelaku spesialis pembobol brangkas dan mesin ATM di mini market, diringkus jajaran Polresta Bandung. Satu orang di antaranya dilumpuhkan petugas denga timah panas.
Kelima pelaku, yakni AES alias RW (46), berasal dari Kabupaten Bandung, HS (29), berasal dari Banten, D (39) berasal dari Lampung, H alias Gorgon (41), berasal dari Banten, OYL alias Oom (41) berasal dari Kabupaten Bandung.
Menurut Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, pelaku sudah melakukan aksinya di beberapa tempat kejadian perkara dan tiga diantara lima pelaku merupakan residivis.
Berdasarkan pengakuan pengakuan para pelaku , kaga Hendra, mereka telah melakukan aksinya di 9 TKP.
“Cianjur, Garut, Banten juga, tapi yang ada di Kabupaten Bandung, sudah ada 5 laporan polisi yang pasti. Ke lima pelaku berhasil kami amankan,”katanya.
Dikatakan Hendra seorang pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melawan petugas saat akan dilakukan penangkapan.
Dari hasil pemeriksaan, para pelaku pembobol ATM ini awalnya bertemu saat sama-sama menjalani tahanan di Lapas Banten.
“Bertemunya di Lapas Banten kemudian mereka merencanakan sesuatu kegiatan membobol supermarket,” kata Hendra.
Modusnya, kata Hendra mereka menggunakan mobil rental dan selalu berganti-ganti.
“Kemudian menyisir lokasi-lokasi, apabila memang sepi dan memungkinkan mereka beraksi di situ,” tuturnya.
Aksi yang meraka lakukan ungkap Hendra, setiap pelaku menggunakan cara yang berbeda-beda, ada yang membobol dinding, lewat atap, dan ada juga yang menggunting gembok menggunakan gunting raja.
“Intinya mereka masuk ke dalam membobol berangkas, kemudian mengambil barang-barangnya,” ujar dia.
Akibat perbuatannya, para pelaku terjerat pasal 363 degan ancaman pidana, minimal 9 tahun penjara.**
