Demak – ekpos.com – Pengantar Ini bukan sekadar oase, tapi RSKW- Radio Suara Kota Wali- adalah Kawah Candradimuka.
Dari Rahim inilah Gatotkoco digembleng menjadi ksatria oleh Empu Anggajati.
Kesaktian yang dimilikinya mampu menghela peradaban yang lebih berkeadilan. Spirit inilah yang menjadi analogi bagaimana RSKW hadir sebagai jendela itu, bukan hanya jendela, tetapi sekaligus juga lokomotif perubahan. Kehadirannya mampu merekatkan, mencerahkan sekaligus motor perubahan. Sungguh tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Momentum launching renovasi Gedung RSKW, juga penganugerahan oleh KPI Pusat adalah rich story yang melahirkan inspirasi. Dream come true, ya inilah mimpi yang menjadi kenyataan.
Podcast tentang ‘Dream come true’ digelar renyah, mengalir, liris, seperti memutar lagu klasik. Perhelatan itu diakui atau tidak memang menjadi semacam monumen.
Karena momentum penyelenggaraanya menjadi semacam testemoni atas kiprah RSKW selama ini. Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia, Drs Mulyo Hadi Purnomo, M.Hum termasuk yang unjuk pernyataan.
‘’Ini testemoni saya, jujur melihat kiprah RSKW saya menaruh harapan besar, dan optimisme bahwa radio ini akan menjadi entitas dan ikon bagi warga Kota Wali,’’ ujarnya lugas.
Perbincangan dan dialog yang dihelat 7 Desember lalu pun tak luput dari pencermatan Mulyo Hadi.
‘’Baru kali ini, saya sudah ke mana mana, tetapi langkah yang ditempuh LPPL Kota Wali beda dengan yang lain. Dialog dipandu Pak Sekda, nara sumbernya Bupati, Ketua DPRD, ada KPID bahkan Dewan Pers juga, elok sekali,’’ tambahnya.
Pendeknya semua yang datang merasa terhormat, dan sumringah. Mereka meriung di Command Centre penuh hangat, dengan rupa rupa perbincangan awal yang mengalir ke mana mana.
Ketua DPRD, Fahrudin Bisri Slamet tampak terlibat dialog yang begitu emosional dengan Bupati Esti.
Dinamika yang jarang bisa dijumpai di forum lain. ‘’Inilah hebatnya RSKW, mampu menjadi moderator, sekaligus jembatan bagi semua stakeholder di Kota Wali ini,’’ papar Mul lagi.
Tak mudah mengumpulkan stakeholder yang kompeten, dan juga memiliki memiliki porto folio panjang di bidangnya. Itulah keunggulan komparatif yang dimiliki RSKW karena jembarnya kendali networking yang dimiliki. Bukan hanya ‘dream come true’, tetapi menyimak tapak tapak langkahnya, it is amazing. Ya ajaib, miracle. Sebuah unjuk kerja yang elok, melibatkan, dan memberikan posisi masing masing dalam sebuah harmoni yang indah.
RSKW baru beralih kendali, dulu di Humas, kini di bawah Kominfo sekitar setahun lalu.
Karenanya mencermati capaian yang ada momentum ini tidak lain menjadi ruang sekaligus manifestasi untuk bersyukur. ‘’Terima kasih untuk semua, doa restu juga support yang luar biasa membuka jalan lapang bagi RSKW. Terima kasih bu Esti, Pak Bisri juga Pak Sekda dan terlebih khusus team yang solid dan berdedikasi di Kominfo juga RSKW,’’ ujar Endah Cahya Rini penuh keharuan.
Ya, kekurangan pasti ada, seperti tiada gading yang tak retak, namun jejak RSKW sangat layak diapresiasi.
‘’Saya ingin Radio ini-RSKW menjadi pengungkit, juga penggerak yang nyata bagi peningkatan kesejahteran warga Kota Wali,’’ begitu ungkapan tulus orang nomor satu di jajaran Pemkab Demak.
Pernyataan E’isti bukan sesuatu yang sifatnya basa basi, namun itulah representasi simbolik sekaligus tantangan agar kepak sayap RSKW mampu terbang lebih tinggi lagi.
Episentrum Baru
Dream come true, mimpi yang menjadi kenyataan. Benarkah ini sebuah mimpi, sudah pasti tidak, tetapi RSKW memiliki tidak saja dream tim, namun juga the wining team. Etos dan spirit itulah yang mendorong dan kemudian melahirkan RSKW sebagai magnet dan episentrum baru.
Terkait dengan fenomena di atas, Eisti memberikan pandangan bawa era disrupsi, juga ketika revolusi 5.0 menjadi atmosfir tunggal sikap terbaik adalah pandai pandai bagaimana meniti ombak zaman. ‘’Saya berharap RSKW akan mampu mendorong pergerakan di banyak sektor, termasuk ekonomi juga. Inilah yang menjadi tantangan saya bagi Bu Endah (Ka Diskominfo-red) juga temen temen di RSKW,’’ ujarnya.
Merespon lecutan Bupati, Kepala Diskominfo Demak, yang juga penanggung jawab RSKW tegas menjawab, siap.
Endah begitu alumni Fisip UNS ini akrab disapa, lecutan serupa menjadi pemacu adrenaslin. ‘’Saya selalu mendapatkan energi, juga tempaan setiap kali berada di forum-forum seperti ini,’’ ungkapnya.
Energi dimaksud dianalogikan seperti gesek menggesek padi menjadi beras, bukan semata karena alu atau antannya. Tetapi interaksi ini sungguh memberikan banyak hal. Pelajaran ini yang ingin menjadi upaya simbolik ketika membangun RSKW.
‘’Dunia penyiaran adalah mata zaman, sekaligus guru peradaban. Inspiring News and music, itulah yang menjadi spirit, kredo dan jatidiri kami,’’ tambahnya.
Senada Ketua DPRD, FBS – Fahrudin Bisri Slamet memberikan testemoni elok terkait ini. Interaksi melalui dialog seperti ini (padcast-red) adalah ajang untuk berbagi. ‘’Jadi inilah gesek menggesek yang tidak melukai, namun justru memberikan kontribusi yang sungguh sangat bermanfaat,’’ kata FBS.
Ke depan menurut politisi kalem ini RSKW diharapkan dapat mengambil peran dalam upaya membranding Demak. Sebagai warga Kota Wali kita tidak perlu merasa malu, atau menjadi inferior menyikapi positioning Kabupaten Demak. Stigma yang pernah ada menjadi tantangan bagaimana dapat dibingkai dalam dimensi yang lebih optmistik.
Dialog berkembang menjadi tambah menarik ketika Wakil Ketua Komisi Penyiaran, Mulyo Hadi Purnomo menyampaikan apresiasinya untuk performa dan kinerja tersebut.
Menurutnya, apa yang menjadi langkah RSKW diharapkan dapat menjadi platform bagi LPPL yang lain.
Mulyo secara khusus menyampaikan respeknya terkait dengan kegiatan launching renovasi dan podcast dengan tema yang begitu menggelitik. Dream come true menutunya adalah tema yang tak biasa. Apalagi menilik capain capaian dari lompatan langkah yang telah dilakukan.
‘’Buat saya, jujur mengikuti kiprah RSKW kurun waktu satu tahun ini saya menilai ini sungguh menginspirasi,’’ ujarnya.
Bukan hanya itu yang menjadi catatan orang nomor dua di jajaran KPI Pusat ini.
Acara acara dialog, seperti podcast ini menurut saya juga luar biasa.
‘’Saya kira hanya RSKW yang bisa menghadirkan dan mengundang tokoh tokoh penting, seperti bupati, wakil, juga Ketua DPRD dalam satu panggung forum,’’ tambahnya.
Apalagi dialog dipandu langsung oleh Sekda. Spirit semacam ini menurut saya yang membuat RSKW eksis dan hegemonic.
‘’Ini bukan dream come true, karnea bagi saya sangat layak RSKW mendapatkan penghargaan ini, ibarat pepatah tidak ada hasil yang mengkhianati proses,’’ kilahnya . (Red/Jayanto Arus Adi).