JAKARTA, Ekpos.Com >> Dari hasil berbagai lembaga survei sosok Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah selalu teratas, mendapat tanggapan dari Partai UKM Indonesia. Salah satunya adalah hasil lembaga survei Populi Center melaksanakan poling mulai tanggal 1 hingga 9 Desember 2021 di 34 provinsi yang tersebar di wilayah Indonesia.
Dimana Ganjar Pranowo meraih dukungan 58,3 persen, Anies Baswedan 47,3 persen, Prabowo Subianto 46,6 persen, Erick Thohir 27,5 persen dan Puan Maharani 17,5 persen.
Hal ini berdasar teknik pengambilan sampel dengan metode acak sederhana (simple random sampling) yang menjadi metodologi Populi Center.
Menanggapi hasil survei ini Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia menyatakan, semakin mantap dan yakin mendukung Ganjar Pranowo yang populer disapa Kang Ganjar. Dimana kata Gus Din sapaan akrabnya, Partai UKM Indonesia akan terus melakukan sosialisasi pengenalan Ganjar ke masyarakat bawah.
“Hasil survei Populi Center menjadi bukti bahwa Kang Ganjar semakin perkasa. Apalagi survei ini menggunakan metode kuesioner yang meminta responden masyarakat memilih 5 kandidat sekaligus. Mau di bolak balik, saya yakin Ganjar Pranowo tetap unggul,” kata Syafrudin Budiman SIP dalam siaran persnya, Selasa (21/12/2021) di Jakarta.
Kata Gus Din, Partai UKM Indonesia sudah menggelar Deklarasi Dukungan Ganjar Pranowo for President 2024 pada 3 Desember 2021 lalu. Hal ini menjadi sikap resmi partai yang dilalui secara berjenjang dan mengikat. Baik dari Rapat Harian 25 Juni 2021, Rakornas I 30 Juni 2021 dan Rapat Pleno Diperluas 3 Desember 2021.
“Alhamdulillah respon masyarakat semakin meluas kepada Partai UKM Indonesia sejak menyatakan mendukung Kang Ganjar. Malahan banyak masyarakat yang malah mendaftar sebagai pengurus Partai UKM Indonesia, gara-gara sikap tegas mendukung Gubernur Jateng ini,” terang Gus Din tersenyum.
Menurutnya jika ada masyarakat atau lembaga masyarakat yang mau bergabung ke Partai UKM Indonesia dan ikut berjuang mendukung Ganjar Pranowo, bisa menghubungi Hotline 082310417038 dan email: partaiukm@gmail.com. Dimana nantinya berjuang bersama untuk memenangkan Ganjar Pranowo for President 2024.
“Saya yakin Kang Ganjar terus akan meroket dan terus mendapatkan dukungan luas di seluruh Indonesia. Bagi kami figur Kang Ganjar adalah penerus estafet kepemimpinan Jokowi dan meneruskan Visi Indonesia Maju dan Nawacita II,” pungkas Gus Din yang Mantan Aktivis Mahasiswa 98 asal Surabaya ini.
Ganjar Pranowo Teratas Dari Lima Tokoh Pilihan Capres
Survei dukungan terhadap Capres 2024 oleh Populi Center dilakukan melalui wawancara telepon terhadap sampel pemilik telepon. Pertanyaannya “Apakah akan memilih lima tokoh yang disebutkan apabila tokoh tersebut maju sebagai calon presiden di tahun 2024?”.
Responden dipilih secara acak dari populasi pemilih yakni penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dari basis data populasi survei Populi Center sejak tahun 2013-2021.
Adapun Margin of error pada survei ini sebesar ±2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Tujuan survei tersebut salah satunya untuk mengetahui perkembangan politik nasional yang meliputi elektabilitas calon presiden 2024 dan elektabilitas partai politik.
Peneliti Populi Center, Nurul Fatin Afifah, dalam konferensi pers virtual menjelaskan mengatakan dari 5 nama tokoh itu disebutkan secara terpisah sehingga ada kemungkinan setiap responden memilih lebih dari 1 nama, karena responden tidak diharuskan untuk memilih mana nama yang paling akan dipilih.
“Figur Ganjar Pranowo memang mendapatkan presentase dukungan dari masyarakat yang paling tinggi yaitu 58,3 persen. Anies Baswedan 47,3 persen, Prabowo Subianto 46,6 persen, Erick Thohir 27,5 persen, Puan Maharani 17,5 persen,” ujar Nurul, Senin (20/12/21).
Ditanya mengapa hanya 5 nama ini saja, jadi 3 nama teratas itu adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto adalah nama yang dianggap populer.
“Erick Thohir itu adalah nama yang akhir-akhir ini mulai muncul sedangkan nama Puan Maharani adalah nama yang diperkirakan untuk elite partai sebagai elite partai yang akan diusung,” pungkas Nurul. (red)