Demak – ekpos.com – Sebanyak 2.271 guru swasta disekolah swasta yang tergabung dalam PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia) Kabupaten Demak menerima bantuan sosial (bansos) dari APBD Pemkab Demak sebesar 1.200.000 per orang, Rabu (22/12/2021). Bansos tersebut disalurkan melalui Bank Jateng Cabang Demak serta beberapa Cabang Pembantu, Kantor Kas serta Mobil Kas Keliling yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Sebelumnya, penyerahan secara simbolis telah dilakukan oleh Bupati Demak dan Ketua DPRD Kabupaten Demak, saat puncak acara peringatan Hari Guru Nasional PGSI di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Demak, pada hari Kamis 25 (November 2021).
Dalam kunjungan monitoring pencairan Bansos, Ketua PGSI Kabupaten Demak, Noor Salim didampingi Kepala Bank Jateng Capem Mranggen, Nur Supriyadi menyampaikan bahwa, kunjunganya ke Bank Jateng adalah untuk beberapa hal:
1. Memastikan bahwa bansos telah sampai kepada guru sesuai daftar penerima.
2. Menyampaikan niat mulia Bupati Demak sesuai dengan Visinya, berupa upaya mensejahterakan pendidik para Guru swasta, telah dipenuhi sebagian bagi guru swasta dibawah Dinas, sedangkan untuk guru swasta dibawah Kemenag serta guru PKBM dan Guru Madin/Pontren masih harus bersabar.
3. Menyampaikan Salam dari Ketua DPRD Kabupaten Demak, Fahrudin Bisri Slamet (FBS) yang telah berupaya menganggarkan dalam APBD untuk 2.271 guru serta ribuan siswa dengan anggaran total sebesar 17 Milliar.
4. Mengajak kepada para penerima Bansos agar mensyukuri yang telah diterima. PGSI terus berupaya menyuarakan kepada Bupati dan Ketua DPRD, agar kesejahteraan guru swasta terus ditingkatkan. Harapan betikutnya adalah sebesar Rp 400.000 per bulan per orang.
5. Mengajak para penerima agar yang belum punya seragam PGSI, segera membeli melalui pengurus PGSI Kecamatan masing-masing, begitupun yang belum punya Idcard PGSI Multifungsi, segera pesan.
Selesai memberikan arahan dan door prize kepada para guru penerima yang hadir di Bank Jateng Mranggen, Noor Salim menyampaikan bahwa, tahun depan bansos yang saat ini diterimakan kepada perseorangan, diupayakan berbentuk bantuan Insentif bagi guru melalui Lembaga.
“Iya kemarin saat Koordinasi dan diskusi dengan Pak Hadi Waluyo, Plt Kepala Dikbud, disampaikan agar tahun depan bisa melalui lembaga, sehingga administrasi tidak terlalu njlimet, juga lebih hemat waktu dan tenaga,” kata Salim.
“Penerima juga diupayakan bukan hanya guru dinas saja, melainkan guru dibawah Kemenag serta PKBM dan Pontren. Karena mereka sama- sama memiliki tugas dan andil yang sama, maka tidak elok kalau didiskriminasi, pungkas Ketua PGSI Demak,” Noor Salim.
Sementara itu salah satu guru penerima dari TK Tunas Muda Tlogorejo Karangawen, Ibu Partimah saat diwawancarai menyampaikan terimakasihnya.
“Maturnuwun Bupati, Maturnuwun Pak Ketua DPRD, terimakasih Dinas Pendidikan, dan juga PGSI Demak, telah memperjuangkan, memperhatikan guru- guru TK seperti saya,” tutur Partimah sambil terbata- bata terharu tak tahan membendung air mata.
“Seumur- umur, baru kali ini saya dapat bantuan dan perhatian pemerintah kabupaten. Gaji saya hanya 200 ribu per bulan. Maka bantuan ini sangat berharga sekali untuk saya, anak dan keluarga. Semoga Bupati, Ketua DPRD, Kepala Dinas dan Pak Ketua PGSI, senantiasa diberkahi oleh Allah SWT. diberi kesehatan dan diberi kekuatan menjalankan tugasnya. Amin,” pungkas Partimah sambil mengusap air mata.
*BANK JATENG SIAP BERIKAN LAYANAN PRIMA*
Kepala Kantor Bank Jateng Cabang Demak melalui Kepala Capem Mranggen, menyampaikan kesiapannya untuk memberikan layanan terbaik kepada para guru pahlawan pendidikan.
“Insya Allah, kami sudah menyiapkan kelancaran dalam proses pencairan Bansos bagi bapak/ibu guru swasta penerima Bansos dari tiga kecamatan,” kata Nur Supriyadi.
Sesuai jadwal dari Dinas, selama lima hari kedepan proses pencairan kami lakukan melalui rekening virtual. Karena di Capem Mranggen tempatnya terbatas. “Insya Allah besok pagi kami tambah tenda agar Bapak/Ibu guru bisa antri lebih nyaman,” tambah Supriyadi.
“Mohon do’anya, semoga dua tahun kedepan, Bank Jateng Capem Mranggen bisa menempati gedung sendiri yang saat ini sudah disiapkan di barat Stasiun Ganepo,” tutup Nur Supriyadi. (Red).