Launching dan Pelatihan Guru Inovatif dan Kreatif “Literasi Digital Menuju Merdeka Belajar”

Jakarta – ekpos.com – Mewujudkan cita-cita Indonesia yakni kesejahteraan bagi rakyatnya bisa melalui berbagai cara, diantaranya melalui bidang pendidikan.

Dalam dunia pendidikan tentu saja guru atau pendidik mengambil peran yang sangat penting. Sesuai dengan perkembangan zaman dan majunya teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang ini, guru masih memegang peran penting dalam rangka menyukseskan pendidikan. Terinspirasi dari hal tersebut, kami yang tergabung dalam agenda Launching dan Pelatihan Guru Inovatif dan Kreatif, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU DKI Jakarta), Poros Sahabat Nusantara (POSNU) dan HAFECS Guru Inovatif mengajak para guru-guru DKI Jakarta dan mahasiswa untuk mengoptimalkan peran digitalisasi melalui dunia pendidikan, dimana para guru dan mahasiswa yang nantinya berperan menjadi guru dapat mengoptimalkan digitalisasi, dengan tema “Literasi Digital Menuju Merdeka Belajar”.

Layanan dalam “Literasi Digital Menuju Merdeka Belajar” seperti yang disampaikan oleh Ketua LP3 Pendidikan UNJ, Bapak Muhammad Zid, M.Si bahwa, sangat apresiasi dengan adanya pelatihan ini, karena peran seorang guru itu sangat penting, dan tentunya guru harus bisa memotivasi siswanya, ujarnya.

“Guru mempesona itu harus menginpiratif, canggih, pandai bermetafora artinya memberika contoh yang baik, mampu membuat joke pedagogis, mampu berperilaku dan berpenampilan sopan serta menarik dalam berbagai kondisi, interaktif, memotivasi,” imbuhnya.

Merespon hal tersebut, Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bapak Purwosusilo, M.Pd mengatakan bahwa, agenda tersebut sangat positif dan mendukung guru-guru dalam literasi digital menuju merdeka belajar di era digital. Banyak orang memaknai merdeka belajar melalui berbagai macam objek. Makna Merdeka belajar adalah memberikan ruang dan waktu seluas-luasnya kepada muridnya dari sisi guru. sumber belajar, tempat belajar. Bagaimana guru menemukan tempat belajar, sumber belajar itu semua muncul dari ide guru selama belajar. Peserta didik bisa menentukan memilih cara belajar, memilih sumber belajar, dia bisa mecari sumber belajar yang baik. “Aktor utama di dunia pendidikan adalah guru dan siswa, muara dari sebuah proses pendidikan
adalah siswa. Karena siswa memiliki akhlakul karimah, karakter, pengetahuan. Didalam islam ada 3 pilar yakni Islam, Iman, Ihsan,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Kemenag DKI Jakarta, apak Drs. H. Nur Pawaidudin saat memberikan sambutan.

Beberapa hal yang disampaikan oleh Ditjen GTK Kemendikbud RI, Dr. Romi Siswanto, M.Si pada kesempatan ini karena melalui video, semoga tidak mengurangi substansi yang akan di bahas pada saat ini bahwa hal-hal yang memang kita harus pahami terkait dengan literasi digital
itu adalah guru-guru inovatif diwajibkan dipasarkan seperti ini agar dapat sedikit mengasah skill nya untuk bisa membuat video-video pembelajaran yang sederhana, karena banyak pembelajaran pembelajaran online yang kami pikir lebih efektif itu adalah video karena Terekam dan terus dapat dipakai terus-menerus sebagai acuan siswa-siswi kita untuk bisa apa menggunakannya.

“Nah terkait dengan apa hubungan eratnya literasi digital di dalam mewujudkan Merdeka belajar ini adalah, sangat berhubungan erat itu betapa tujuan pendidikan nasional kita di era sekarang ini adalah mewujudkan profil belajar Pancasila,” ujarnya.

Ketua DPP POSNU Ibu Elina Dian Kamila, M.Pd sembari mengucapkan terima kasih atas suksesnya kegiatan tersebut.

Beliau juga mengatakan bahwa, sangat antusias dalam kegiatan tersebut, hal ini akan terus berkelanjutan dalam pembuatan pelatihan Guru Inovatif dan Kreatif kedepannya. Harapan kita bisa menjadi guru-guru yang kreatif dan inovatif. Setelah sambutan acara dilanjutkan dengan pemukulan gong menandai awal dimulainya launching guru inovatif dan kreatif oleh Ketua PW Persatuan Guru Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, Lutfi Hakim Wahid, MM.

“Kita komitmen dengan seluruh para pendidik dan tenaga pendidik agar mampu progresif, kreatif dan inovatif dalam mengahadapi era revolusi,” tutur Gus Lutfi.

Acara launching guru inovatif dan kreatif yang diselenggarakan secara offline di Universitas Negeri Jakarta Gedung Latif yang telah diikuti oleh Guru dan Mahasiswa.

Dilanjutkan dengan Pelatihan Guru Inovatif dan Kreatif yang dinarasumberi oleh Bapak Dr. Zulfikar Alimuddin, B.Eng., M.M., CPC., CEC dari Hafecs Guru Inovatif kini berhasil menggugah para Guru dan Mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut, karena atas apa yang sudah disampaikan itu membuat para audiens mampu aktif saat di forum. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

TABUR BINTANG DAN HUJAN BANTUAN, WARNAI PUNCAK PERINGATAN HARI GURU NASIONAL PGSI DEMAK

Next Article

Komitmen Kembangkan Perumahan, bank bjb Kerjasama Enam Pengembang

Related Posts