Rahasia Dibalik Perbedaan Persepsi

Oleh Prof.Dr.A.Rusdiana, MM

Dalam memandang sebuah permasalahan, atau ketika mengomentari suatu hal, tentu sudut pandang kita akan sedikit, atau mungkin banyak, berbeda dengan orang lain. Perbedaan persepsi ini sebenarnya bukanlah hal yang harusnya membuat kita merasa tertekan. Karena, kita tidak bisa selalu membuat semua orang setuju dengan apa yang kita pikirkan. Dibalik itu ternya ada beberapa fator yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang adalah sebagai berikut: (1) faktor internal: perasaan, sikap dan kepribadian individu, prasangka, atau harapan, perhatian (fokus), proses belajar, keadaan fisik, gangguan kejiwaan, nilai dan kebutuhan juga minat, dan motivasi. (2) faktor eksternal: latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh, pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran, keberlawanan, pengulangan gerak, hal-hal baru dan familiar atau ketidak asingan suatu objek. (Miftah Toha 2003: 154).

Berbahagialah pada teman-teman yang sudah mampu menembus faktor-faktor tersebut. Daripada terus menerus merasa tertekan karena susahnya membuat orang lain sepaham dengan kita, lebih baik lakukan lima langkah berikut:

  1. Jangan segan untuk bertukar pikiran

Berdiskusi, duduk bersama demi mendapatkan keputusan akhir yang meskipun gak sepenuhnya sama, tapi paling gak sudah bisa mendekati sama. Tujuan akhirnya gak cuma agar bisa saling sepakat, tapi juga agar kita bisa saling memahami. Gak cuma memaksakan orang lain melihat dari sudut pandangmu, tapi kamu pun harus belajar melihat dari sudut pandang orang tersebut;

  1. Pahamilah bahwa emosi gak akan menghasilkan apapun

Selanjutnya, kita juga harus menyadari sepenuhnya bahwa dengan emosi yang membara, gak akan ada hasil akhir apa pun yang bisa kita capai. Emosi hanya akan memperburuk situasi dan membuat semuanya semakin runyam. Sebelum berdiskusi dan bertukar pendapat, cobalah untuk menurunkan emosi dalam diri;

  1. Kurangi ego dan cobalah melihat dari sudut pandangnya

Salah satu kunci keberhasilan dari bertukar pikiran dan saling memahami adalah dengan menurunkan ego. Kita diajarkan untuk gak egois sejak masih kecil, fungsinya yaitu agar kita bisa lebih merasakan empati, kepedulian, dan gak mementingkan diri sendiri.

  1. Tanamkan dalam pikiran bahwa gak semua orang harus sepaham

Penting juga nih, untuk memahami bahwa gak akan ada dua manusia yang benar-benar bisa sepaham. Pasti ada aja beberapa hal, meskipun sepele, yang saling bertentangan antara dua orang tersebut. Apalagi jika itu bersangkutan dengan orang banyak. Sudah tentu akan ada perselisihan dan perbedaan pendapat.

  1. Perbedaan adalah suatu hal yang pasti ada

Dengan menerima bahwa perbedaan adalah suatu hal yang pasti, kita akan terbiasa menghadapi diskusi-diskusi, baik ringan maupun berat yang mewajibkan kita untuk berusaha memahami orang lain. Menghindari adanya perbedaan dan selalu mengangguk setuju dengan orang lain, atau memaksakan pendapat kita pada siapa pun, merupakan tindakan yang sangat gak bijak dan perlu diubah. Jadilah pribadi yang gak egois dan gak merasa paling benar.

Akuilah bahwa sesekali kita mungkin salah, dan akuilah bahwa perbedaan pendapat akan selalu ada. Namun, tujuan dari itu semua, sudah jelas adalah kita belajar untuk selalu memperbaiki diri. Yakin bahwa pebedaana akan membawa hikmah. Wallahu a’lam bish-shawabi ( والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ ). ( Penulis adalah Guru Besar Ilmu Manajemen Pendidikan UIN SGD Bandung, Pendiri Yayasan Tresna Bhakti Mengabdi)

 

Total
0
Shares
Previous Article

ITI Trisakti Gelar Seminar Terkait Hasil Penelitian PTS

Next Article

Terima Kasih Ibu “Kasih sayang mu tanpa batas, bimbinganmu tanpa Henti”

Related Posts