Jakarta- Ekpos.com
Level pendidikan perempuan di Indonesia jauh lebih unggul atau di atas rata-rata perempuan Asia dan dunia.
Hal itu dikatakan Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof Nizam saat di acara Perempuan Berdaya Indonesia Maju oleh Ditjen Diktiristek di Youtube Ditjen Diktiristek, Kamis (23/12/2021).
Menurutnya kita harus bersyukur atas perjuangan R.A Kartini dalam kesetaraan hak memperoleh pendidikan.Selanjutnya, kata Nizam bagaimana memberdayakan laki laki untuk meraih pencapaian pendidikan.
Lebih jauh Dia memaparkan jumlah mahasiswi di Indonesia yang lebih banyak ketimbang mahasiswa,terungkap di perguruan tinggi jumlah mahasiswi 56%.Dan, perempuan banyak yang meraih sarjana ketimbang laki laki yang lebih banyak DO.
“Potensi yang besar, makin banyak perempuan berdaya dengan pendidikan, semakin banyak perempuan membangun Indonesia. Maka semakin cepat akselerasi pembangunan Indonesia ke depan,” ucap Nizam
Sebab itu, peran Ibu menjadi sangat penting untuk anak. Tokoh Ki Hadjar Dewantoro mengatakan pendidikan itu bermula dari keluarga dan ada di ibu. Pesan Ki Hajar Ada 3 sentra pendidikan yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat. Masyarakat sering lupa kalau pendidikan nomor satu ada di keluarga dan pendidik nomor satu adalah ibu.
Ditambahkan peran keluarga dan peran perempuan jadi penting. Kartini berpesan dalam tangan anak tergenggam masa depan dan dalam tangan ibulah tergengam anak yang merupakan masa depan. Sangat penting kita menguatkan peran ibu untuk memastikan generasi unggul.
Nizam mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anaknya untuk mengakses informasi di era globalisasi.
“Dunia sedang berubah. Interaksi manusia, antara daring dan luring menyatu. Dalam kondisi seperti itu tentu penting bagi kita yang mungkin bukan lahir dari generasi digital untuk mendampingi anak yang lahir di dunia digital. Ini termasuk pendidikan,” ujarnya.*** MAN