H. Tedi: Ada Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Maju Mundurnya BumDes

KAB. BANDUNG || Ekpos.com — Ada beberapa faktor yang mempengaruhi maju mundurnya Badan Usaha Milik Desa (BumDes) dalam mengelola keuangan Desa, uang masyarakat, dan uang negara, yang dikelola.

Pergantian Kepala Desa juga bisa bisa menjadi sebab kemunduran BumDes, karena pimpinan baru itu, dikatakan Wakil Ketua Komisi A, H. Tedi Surahman, tidak mengetahui secara signifikan laju perkembangannya selama ini.

Kenyataan itu disoroti salah satu LSM terkait dengan kondisi secara umum dari hasil penelitian, bahwa BumDes di Kabupaten Bandung belum berkembang sesuai dengan harapan. Ironisnya, Tedi menambahkan, banyak BumDes yang mati karena tidak dikelola dengan baik.

“Kami menyambut baik usulan LSM tersebut yang meminta untuk dialakukan pendampingan dalam pengelolaan keuangannya serta pelatihan bagi pengurus BumDes. Tujuannya agar BumDes jelas peruntukkannya dan perkembangannya,” katanya di ruang Komisi A, Jum’at 7 Januari 2022.

Lebih lanjut ia menjelaskan, keterbatasan aparatur bisa menjadi penyebab tersendatnya kemajuan BumDes. Inspektorat saja hanya mempunyai beberapa personil, DPMD sama, serta DPRD yang setiap Komisi hanya terdapat belasan orang, bila dibandingkan jumlah 31 Kecamatan dengan 270 desa/BumDes, jelas tidak mungkin untuk melakukan pengawasan.

Disinilah peran BPD sangat dominan sebagai kepanjangan dari pemerintah untuk melakukan pengawasan keuangan BumDes. Dan untuk memaksimalkannya itu sangat dibutuhkan tenaga profesional yang sanggup menjadi pendamping pengelolaan keuangan yang dikeluarkan BumDes.

Ia menyebutkan ada beberapa BumDes yang sukses dan berhasil mengelola keuangan dengan bagus dan baik, diantaranya, Desa Sangisagara, dan Desa Tarumajaya yang bekerja sama dengan sektor 23 dengan membangum Taman Wisata Desa.

“Intinya pengelolaan keuangan BumDes itu bagaimana sikap Kepala Desa, jika Kadesnya pasif maka tidak akan terjadi perkembangan dan BumDes bisa mati,” ujarnya.

Namun Tedi berharap, BumDes di Kabupaten Bandung bisa maju dan berkembang dengan baik. Tentunya untuk meraih hal itu diperlukan tenaga profesional yang bisa mengelolanya.***

Total
0
Shares
Previous Article

34.555 Madrasah Dari Sabang-Merauke  Siap Gelar PTM Terbatas 2022

Next Article

Betulkah Geodipa Penyebab Kerusakan Lingkungan, Ketua Komisi C: Kita Agendakan untuk Meninjau Lokasi

Related Posts