KAB. BANDUNG || Ekpos.com — Untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan itu tergantung dari keimanan dan ketaatan manusia pada Allah SWT dan Rasulnya. Dengan taat kepada Rasul maka Allah akan memberikan segala kemudahan bagi manusia di dunia dan akherat.
Kunci dari kesuksesan itu selain keimanan, ketaatan, juga harus dibarengi rasa taqwa pada dirinya. Sehingga apa yang manusia rasakan atau diterima, dikatakan Pimpinan Pesantren Al Madani Madur yang beralamat di Jalan Madur Tengah Deda Sukamaju Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung, H. Osin Permana, M. Ag., semata-mata atas keridhoan Alloh SWT.
Pimpinan Pasantren yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kab. Bandung itu menambahkan, bahwa kesuksesan itu tidak selamanya bisa membuahkan kebahagiaan. Banyak harta tidak berarti sukses, tapi orang miskin atau masyarakat biasa merasa sukses dan menikmati kehidupannya dengan aman dan bahagia. “Jadi pada hakekatnya untuk dikatakan sukses bukan dilihat dari aspek parameter kekayaannya,” katanya di lokasi, Jum’at 7 Januari 2022.
Mempunyai rumah bagus, memiliki mobil mewah, memegang jabatan tinggi, harta benda berlimpah, menurutnya itu bukan jaminan untuk meraih kebahagiaan. Ada kalanya dengan kekayaan yang dimiliki harus mengalami kehidupan berbeda. Selain pola kehidupannya berubah, ada kalanya saat makan tidak seenak petani. Walau pun duduk di hamparan rumput hijau setelah menggarap tanah, para petani bisa bersuka cita dengan keadaannya.
“Apakah para petani bukan orang sukses, justeru kesederhanaan yang dimilikinya merupakan visualisasi ketaatan, keimanan, dan ketaqwaanya kepada Alloh dan Rosulnya dengan apa yang dimilikinya mereka bisa merasakan kebahagian yang tidak dimiliki orang lain,” ujarnya.
H. Osin memberikan contoh lainnya, burung tanpa dikurung bisa dikatakan sukses karena bisa leluasa mencari makan. Berbeda dengan yang dikurunh, mati hidupnya, makannya, diatur oleh pemiliknya. Selanjutnya harimau yang dikenal dengan sebutan raja hutan, bisa disebut sukses karena hidup di alam liar ataundi hutan. Tapi setelah berada di Kebun Binatang, gelar harimau itu hilang. Demikian juga dengan manusia.
Dalam Al Qur’an Surat At-Thalaq ayat 2-3 dijelaskan, “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”
Jadi untuk meraih kesuksesan di dunia dan di akhirat, seorang muslim harus berusaha sebisa mungkin dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT untuk mendapatkan Ridhanya. Karena sukses yang diperoleh tidak datang secara tiba-tiba melainkan dibutuhkan usaha didalamnya. Termasuk untuk meraih kesuksesan kelak di akhirat pastinya setiap muslim akan mendapatkan ujian yang apabika ia bersabar maka akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.
H. Osin mengemukakan, Allah SWT berfiman dalam suatu ayat, yang artinya, “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS Al Baqarah : 214).
Intinya kesuksesan itu bukan dilihat dari aspek materi, atau jabatannya, tapi bagaimana seseorang, diungkap H. Osin, bisa mengelola dirinya dengan kesabaran, keimanan, ketaqwaan, dan kesalehan hatinya. “Jika taat pada Rasulnya, maka akan mudah pula memperoleh kebaikan dan kesuksesan yang hakiki,” tutupnya.***