KAB. BANDUNG || Ekpos.com — Para penghuni Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusumawa) Jatisari Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, berhamburan keluar rumah ketika merasakan guncangan gempa dan berlarian ke lantai 1 karena merasa ketakutan.
Guncangan terjadi hingga beberapa kali, sehingga penghuni Rusunawa tidak berani masuk dulu. Namun setelah beberaoa menit kemudian setelah gempa berhenti, mulai masuk hunian masing.
Gempa magnitudo berkuatan 6,7 SR yang berlokasi di Barat Daya Sumur Daya Banten dengan kedalaman 10 km yang terjadi pukul 16.05 WIB, dikatakan kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, melalui siaran langsung dengan salah satu TV Swasta, tidak berpotensi Tsunami.
Namun demikian, Dwikorita tidak menjamin akan terjadinya gempa susulan. Untuk itu ia akan melakukan pengawasan dan meneliti penyebab terjadinya gempa ini yang bisa saja disebabkan beberapa faktor.
“Untuk selanjutnya kami akan terus melakukan pengawasan, walau pun tidak berpotensi tsunami tapi harus tetap diwaspadai,” katanya saat siaran langsung,Jum’at 14 Januari 2022.
Lebih lanjut ia menjelaskan, berdasarkan perhitungan matamatik jelas tidak berpotensi tsunami. Namun ia meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan segala kemungkinan yang terjadi nanti.***
