KAB. BANDUNG || Ekpos.com — Menurut agama Islam, hati manusia merupakan bertahtanya Iman seseorang. Memalui kepekaam hati seseorang itu bisa merasakan kesedihan, senang, gembira, duka, atau perasaan lainnya yang bersentuhan langsung dengan fungsi hati.
Dan hati seseorang atau seorang muslim/muslimah, dikatakan Ketua DKM Al Amin Kampung Salaawi Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey, H. Eep Jamaludin Sukmana, meskipun terjaga serta berada di dalam tubuh, masih bisa dihinggapi oleh berbagai penyakit, diantaranya, penyakit iri hati, dengki, takabur, ujub, riya, juga jenis penyakit lainnya yang bisa mengotori kesucian hati.
Lalu bagaimana mengobati penyakit hati itu, H. Eep menjelaskan, dalam Al Qur’an surat Yunus ayat 57, Allah SWT berfirman, yang artinya: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Yunus : 57).
Menurut Ketua DKM yang juga Ketua Fraksi PAN dan Ketua Badan Kehormatan DPRD Kab. Bandung itu, ada 5 perkara obat hati yang wajib diketahui mat Islam, diantaranya:
1. Membaca Membaca Al Qur’an dan maknanya.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra ayat 82, yang artinya: “Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”
2. Mendirikan sholat malam.
Merupakan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
3. Berkumpul dengan orang salih.
Allah SWT berfirman dalam surat Al Kahfi ayat 28, yang artinya: “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.”
4. Perbanyak puasa.
puasa Senin dan Kamis merupakan waktu amal-amal para hamba akan dilaporkan dan diperiksa oleh Allah. Hal ini sesuai dengan Hadits Tirmidzi, diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Amal-amal perbuatan itu diajukan (diaudit) pada hari Senin dan Kamis. Oleh karena itu aku ingin amal perbuatanku diajukan (diaudit) pada saat aku sedang puasa.” (HR Tirmidzi).
5. Perbanyak zikir malam hari.
Zikir yaitu mengingat Allah SWT dengan tujuan mendekatkan diri kepada-Nya. Perintah untuk berzikir terdapat dalam Alquran surat Al-Ahzab ayat 41, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.”
“Dengan melakukan 5 perkara tersebut, Insha Alloh kita akan terhindar dan bisa mengobati penyakit hati akut,” katanya melalui telepon, Jum’at 28 Januari 2022.
Selanjutnya apa saja bahaya penyakit itu, H. Eep menerangkan, dalam Al-Qur’an, QS At Taubah: 125, Allah SWT berfirman: “Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.” Untuk itu ia mengajak kepada semua umat Islam agar menghindari penyakit hati agar tidak berujung pada kekafiran hingga mati dalam keadaan kafir.
1. Penyakit hati berupa Iri dan dengki, Allah SWT pun memerintahkan seluruh umat-Nya untuk menjauhi penyakit hati ini; “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS An Nisa : 32)
Bahkan, Rasulullah SAW memperingati bahaya penyakit iri dan dengki, dalam hadits yang diriwayatkan HR. Abu Dawud : “Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu”.
2. Penyakit hati Sombong atau takabur, dalam QS Al Isra :37, Allah Swt memerintahkan untuk tidak sombong; “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.”
3. Penyakit hati Kikir, Allah SWT berfirman; “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Qs Al Imran : 180).
Bahkan dalam sebuah riwayat, H. Eep menegaskan, juga dijelaskan : “Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan ujub (takjub pada diri sendiri).” (H.R. Abdur Razaq, hadist hasan).
“Mudah-mudahan dengan tausyiah yang saya berikan bisa membuka rasa untuk mengobati dan mempertahankan kesucian hati semua ummat Islam dari penyakit hati yang akan mencelakan kita semua,” tutup H. Eep.***