Demak – ekpos.com – Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Demak mulai meningkat. Saat ini sudah 497 orang yang positif Covid-19, untuk itu jajaran Gugus Covid-19 Kecamatan Demak Kota akan meningkatkan antisipasi dan penanganan Covid-19.
Untuk menyamakan persepsi, dilakukan rapat koordinasi Gugus Covid-19 Kecamatan Demak Kota pada Senin (14/2/22) kemarin.
Camat Demak Kota, H. Sahri, SH, M.M menuturkan, perkembangan Covid-19 saat ini di wilayah Kecamatan Demak Kota sudah ada 48 orang yang terkena positif Covid-19. Untuk itu, pihaknya akan melakukan langkah pencegahan.
“Percepatan vaksinasi harus kita kejar, kalau warga ada yang menolak kita pending bansos dan layanan administrasi,” tuturnya.
Ia meminta kepada seluruh Kepala Desa dan Lurah untuk mengaktifkan kembali Jogotonggo yang sudah mulai mengendur.
“PPKM Mikro sudah mulai diaktifkan. 3T dan vaksinasi segera digalakkan, agar Demak tetap level 1,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa, lomba penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Demak yang akan mewakili Kecamatan Demak Kota yakni, Desa Tempuran dan Kelurahan Mangunjiwan.
Kapolsek Demak Kota mengatakan, pihaknya akan bersama memantau masyarakat yang sedang melakukan isoman agar tertib dan sesuai dengan standar yang diatur pemerintah.
“Kalau ndablek, laporkan ke 4 pilar desa. Ini akan kami awasi sekaligus upaya meminimalisir penyebaran Covid-19,” terangnya.
Danramil Demak Kota mengungkapkan, Covid varian omicron sudah meningkat, ia meminta semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan genjot vaksinasi di semua tingkatan.
“Mari kita dukung program – program pemerintah terkait penanganan dan penanggulangan Covid-19,” pintanya.
Sementara itu, dr. Ali Maimun menjelaskan, Covid-19 varian omicron sudah menyebar melebihi delta, puncaknya diperkirakan akhir Februari dan awal Maret.
“3T harus kita laksanakan sesuai arahan Forkopimda, untuk testing hanya yang kontak erat, minimal 15 orang,” terangnya.
Saat ini, Kabupaten Demak masih masuk dalam level 1, dimana Vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 83 persen. Vaksinasi dosis 2 sudah 70 persen dan Lansia mencapai 58,2 persen. (Red).