Membangun Kemitraan Ukhuwah di Masa PPKM Darurat

Oleh: A.Rusdiana

Terhitung sejak tanggal 3 Juli 2021, pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sejumlah tempat. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan persebaran virus corona yang terus meluas. Mayoritas penduduk merasa jenuh selama PPKM diberlakukan (60%Responden). Banyak responden yang mengisi kegiatan selama pembatasan melalui kegiatan yang meminimalkan mobilitas, yaitu berkomunikasi dengan keluarga/teman secara online dan memperbanyak ibadah. (Survey BPS, 2021). Kebijakan di atas, secara tidak langsung membatasi intensitas kegiatan membangun dan menjaga Ukhuwah Islamiyah. Padahal membanungun kemitraan dan membina hubungan yang baik dengan sesama muslim menjadi kewajiban untuk dilaksanakan.

Bagi masyarakat tidak perlu khawatir, Islam telah memberikan petunjuk kepada umatnya mengenai bagaimana menjalani kehidupari dengan benar agar dapat mencapai kebahagiaan yang didambakan, baik didunia  maupun  di akhirat.  Salah satu aspek yang membentuk kebahagiaan hidup seorang muslim adalah kemampuan membanungun kemitraan dan membina hubungan yang baik dengan sesama  muslim. Firman Allah SWT, dalam Al Qur’an surah Al Hujurat:10; “Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu  dan  bertakwalah  kepada Allah SWT supaya kamu mendapat rahmat”. (QS.Al Hujurat[49]:10).

Sejalan dengan makna ayat itu, Nabi Muhammad SAW, bersabda bahwa; “umat Islam adalah laksana tubuh yang satu” ada atau tak ada semacam perjanjian tertulis, namun umat Islam karena keislamannya, harus memandang umat Islam lainnya sebagai saudaranya sesuai dengan prinsip ukhuwah Islamiyah.

Ukhuwah Islamiyah, mudah diingat dan diucapkan, yang susah adalah pelaksanaannya dalam dilapangan. Dr. Ali Abdul Halim Mahmud dalam kitabnya Fiqh Ukhuwwah menjelaskan hak dan kewajiban ukhuwah dalam Islam berdasarkan ayat Al-Qur’an dan Hadits, diantaranya:

Pertama; menutupi aib saudara seiman. Rasulullah SAW bersabda; “Barang siapa menutupi aib seorang muslim, Allah  SWT akan menutupi  aibnya didunia  dan diakhirat”.(HR.Muslim). “Barang siapa membela kehormatan saudaranya (sesama Muslim), Allah SWT akan menjauhkan neraka dari wajahnya pada hari kiamat”. (HR.Tirmidzi).

Kedua memaafkan saudara seiman; Imam Malik meriwayatkan dengan sanadnya dari  Abu  Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda; “Dibuka pintu-pintu surga setiap  hari  Senin dan Kamis. Ampunan ilahi dilimpahkan kepada setiap hamba yang tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu kecuali yang menyimpan dendam kepada saudaranya. (Shahih Muslim(IV/1987).

Ketigamelepaskan kesulitan sesama muslim. Rasulullah SAW bersabda; “Allah menolong hamba-Nya selama  ia  menolong  saudaranya”. (HR.  Tirmidzi). “Terkutuklah  orang  yang  mendatangkan bahaya atau membuat tipu daya terhadap seorang mukmin”. (HR.Tirmidzi).

Keempat, berbaik sangka kepada   sesama  muslim; Allah S WT berfirman; “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka   itu adalah dosa dan janganlah  kamu mencari-cari kesalahan orang lain  dan janganlah  sebagian   kamu menggunjing  sebagian  yang  lain”.(QS. Al Hujurat [49: 12).

Kelima, berdoa untuk kebaikan sesama muslim; baik semasa hidupnya maupun setelah wafat. Firman Allah SWT; “Orang-orang yang datang sesudah mereka berdoa; Tuhan memberi ampunlah kami  dan  saudara-saudara  kami  yang  telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Tuhan! Engkau Maha Penyantun, Maha Pengasih”. (QS. Al Hasyr [59]: 10).

Melalui 5 pesan ini mudah-mudahan kita semua menjadi muslim yang senantiasa memelihara dan menegakkan ukhuwah lslamiyah dengan setulus hati, dimana pun kita berada walaupun tanpa bertatap muka dan berjabatan tangan. Wallahu A’lam Bishawab.(Naskah Hikmah Jumat, 18 Pebruari 2022. Penyusun adalah Guru Besar UIN SGD Bandung, pendiri Yayasan Al.Misbah Kota Bandung- Yayasan Tresna Bhakti Mengabdi Kabupaten Ciamis)

 

 

Total
0
Shares
Previous Article

Ayo Dukung Otonomi Khusus di Papua

Next Article

Jokowi Terus Gempur Pembangunan dari Wilayah Perbatasan

Related Posts