Pulang Pisau – ekpos.com – Komandan Korem 102/Pjg, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M bersama Bupati Pulang Pisau, Puji Rustaty Narang dan unsur FKPD menghadiri panen perdana padi hybrida Supadi seluas 25 hektar di Desa Mulyasari, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, pada hari Selasa (22/02).
Selain Danrem dan Bupati Pulang Pisau, turut hadir Dandim 1011/Klk, Kapolres Pulang Pisau, Kadistan Pulang Pisau, Kepala Balitra (Balai penelitian pertanian tanah rawa), Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 102 PD XII/Tanjungpura didampingi Ketua Cabang Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXVII Dim 1011/Klk, para kepala SKPD terkait lingkup kabupaten Pulang Pisau, Camat Pandih Batu, Kades se-Kecamatan Pandih Batu, warga serta kelompok tani Desa Mulya Sari.
Dalam kesempatan bertatap muka dengan para petani, Bupati Pulang Pisau, Puji Rustaty Narang, menyatakan rasa bangganya dengan semangat petani dalam menanam padi varitas hibrida Supadi di lahan yang semula berupa tanah rawa.
“Dengan semangat tanpa kenal lelah, petani di Desa ini telah berhasil menanam padi varitas hibrida Supadi dengan sangat baik. Hal ini karena kerja keras petani dan dedikasi para penyuluh dan pendamping dari Balitra, sehingga mampu meningkatkan produksi padi secara signifikan,” tandasnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Danrem 102/Pjg, sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para petani dan masyarakat Desa Mulyasari yang telah berhasil meningkatkan produksi padi varitas hibrida Supadi, dari semula 3-4 ton menjadi 7-8 ton perhektar.
“Ini hasil yang sangat menggembirakan. Hal ini tidak terlepas sinergi semua pihak, oleh karena itu mari kita *perkuat dalam satu frekuensi* antara pemerintah kabupaten, dinas pertanian, penyuluh lapangan, Balitra, para petani dan unsur lain yang terkait untuk terus meningkatkan hasil panen petani menuju petani desa Mulya Sari yang *berkah*,” tandas perwira tinggi dengan bintang satu di pundaknya.
Selain menyampaikan hal tersebut, Danrem juga menyinggung tentang program Food Estate yang sedang berjalan di Pulang Pisau. Dalam program tersebut, Babinsa bertugas sebagai pendamping di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
Lebih tegas Danrem menyatakan bahwa, kehadiran TNI AD, Babinsa di wilayahnya harus menjadi solusi untuk mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat.
“Babinsa kita dorong untuk memahami dan melaksanakan Bakti TNI, yaitu Darma Bakti TNI dalam menangani masalah-masalah Sosial dan Kemanusiaan atas permintaan instansi terkait atau atas inisiatif sendiri yang terkoordinasi dalam rangka pertahanan negara serta membantu kesulitan rakyat sehingga terwujud peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Danrem mengajak, agar kita semua berada dalam satu frekuensi, mensukseskan program pemerintah pusat tersebut yang dicanangkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Daerah yang dicanangkan sebagai lahan food estate, diproyeksikan seperti lahan pertanian di desa Mulyasari saat ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan memberikan pernyataan, Kadistan, Selamet Untung Riyanto mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para penyuluh lapangan dan Danramil 1011-13/Pandih Batu, Letda Inf Imam Markum serta Babinsa setempat yang berperan aktif sebagai pendamping dan memberi support dan semangat kepada petani di desa Mulyasari.
Hal ini menggambarkan kedekatan TNI-Rakyat yang menjadi kekuatan dalam memberi solusi untuk mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat dan meningkatkan pendapatan petani.
Terkait harapan petani, menyangkut jalan usaha tani dan perbaikan irigasi, Kadistan menegaskan, tahun ini akan dibangun jalan usaha tani untuk memberi kemudahan dalam pengangkutan hasil panen, dan perbaikan irigasi yang manfaatnya sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil pertanian secara keseluruhan. (Red).