Memperingati Rajaban bersama H. Eep Jamaludin Sukmana di Desa Sukawening Ciwidey

KAB. BANDUNG | Ekpos.com — Bulan Rajab mempunyai keberkahan bagi umat manusia terutama umat muslim. Karena bulan Rajab penuh dengan berkah dan rakhmat Alloh SWT juga merupakan bulan pengampunan. Bahkan dalam hikayat disebutkan, barang siapa tidak menanam benih amal shalih di bulan Rajab dan tidak menyirami tanaman tersebut di bulan Sya’ban, bagaimana mungkin ia akan memanen buah takwa di bulan Ramadhan yang menjanjikan kebahagiaan bagi umat muslim.

Pemuka Agama Islam yang juga Ketua DKM Masjid Al Amin Kampung Salaawi Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey, H. Eep Jamaludin Sukmana, menggambarkan, di bulan yang kebanyakan umat manusia lalai dari melakukan amal-amal kebajikan ini, sudah selayaknya bila umat muslim tidak ikut-ikutan lalai.  “Marilah bersama-sama menuju ampunan Allah dan melaksanakan perintah-perintah-Nya adalah hal yang harus segera kita lakukan sebelum bulan suci Ramadhan benar-benar datang,” katanya saat memperingati Rajaban di Desa Sukawening, Kamis 3 Maret 2022.

Selain sebagai Pemuka Agama Islam, H. Eep merupakan Ketua Fraksi PAN dan Badan Kehormatan DPRD Kabupaten itu menambahkan, Bulan Sya’ban merupan bulan persiapan untuk menyambut Bulan Ramadhan. Maka jadikanlah bulan Sya’ban sebagai latihan, pembinaan dan persiapan diri agar menjadi orang yang sukses beramal shalih di bulan Ramadhan.

Penunjang lainnya yang diperlukan untuk mengisi bulan Sya’ban dan sekaligus sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, lanjut H. Eep, dengan segera bertaubat dari semua dosa, menyesali dosa-dosa yang telah lalu, meninggalkan perbuatan dosa tersebut saat ini juga, dan bertekad bulat untuk tidak akan mengulanginya kembali pada masa yang akan datang.

Selanjutnya memperbanyak doa agar diberi umur panjang sehingga bisa menjumpai bulan Ramadhan. Memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban agar terbiasa secara jasmani dan rohani. Ada beberapa cara puasa sunah yang dianjurkan di bulan Sya’ban, yaitu, Puasa Senin-Kamis setiap pekan ditambah puasa ayyamul bidh (tanggal 13,14 dan 15 Sya’ban), atau puasa Daud, atau puasa lebih bayak dari itu dari tanggal 1-28 Sya’ban.

Membiasakan diri dengan Al-Qur’an, cara membaca lebih dari satu juz per hari, ditambah membaca buku-buku tafsir dan melakukan tadabbur Al-Qur’an. Meresapi kenikmatan shalat malam dengan melakukan minimal dua rakaat tahajud dan satu rekaat witir di akhir malam serta menghayati dzikir dengan menjaga dzikir setelah shalat, dzikir pagi dan petang, dan dzikir-dzikir rutin lainnya.

Mendengar ceramah-ceramah para ustadz atau ulama yang membahas persiapan menyambut dan mengisi bulan suci Ramadhan.
Mengulang-ulang hafalan Al-Qur’an sebagai persiapan bacaan dalam shalat Tarawih, baik bagi calon imam maupun orang yang shalat tarawih sendirian di akhir malam (tidak berjama’ah ba’da Isya’ di masjid). Mendengarkan bacaan murattal shalat tarawih para imam masjid yang terkenal keahliannya di bidang tajwid, hafalan, dan kelancaran bacaan.

“Bila kita bisa menjalani semua itu penuh dengaj keihllasan, maka akan kita peroleh kebahagiaan dunia akherat yang dijanjikan Alloh SWT,” pungkas H. Eep. ***

Total
0
Shares
Previous Article

Ketum RKIH: Presiden Perlu Membentuk "Desk Krisis Ukraina"

Next Article

Meraih Berkah Dibalik Hikmah Bulan Sya'ban.Inilah Rahasianya...

Related Posts