CIMAHI-Ekpos.com
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cimahi telah memiliki aplikasi Sistem Data Ketenagakerjaan dan Pelatihan Terintegrasi (Sidakep)) yang dapat menjembatani 5 pilar yaitu pencari kerja, perusahaan, pemerintah, lembaga pelatihan kerja (LPK), dan Bursa Kerja Khusus (BKK) agar dapat mengatasi permasalahan ketenagakerjaan..
“Aplikasi ini bukan hanya bermanfaat untuk pencari kerja, tetapi juga bermanfaat bagi pekerja yang tedampak pandemi Covid-19, dimana saat ini banyak karyawan atau pegawai yang dirumahkan dan pemutusan hubungan kerja (PHK),” jelas Ngatiyana ketika membuka sosialisasi perluasan untuk kesempatan kerja bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tamat belajar di sekolahnya, Senin (21/3/2022).
Diharapkan Ngatiyana, semua pemangku kebijakan dunia ketenagakerjaan di Kota Cimahi dapat memanfaatkan layanan tersebut untuk sama-sama mencari solusi atas permasalahan ketenagakerjaan.
Ditegeaskan Ngatiyana, salah satu misi dari Kota Cimahi yaitu dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas kesempatan kerja.
Untuk penanganan permasalahan kesempatan kerja, tersebut, maka dari pihak Disnaker telah melakukan kegiatan-kegiatan khusus, diantaranya pendataan angkatan kerja, pelatihan-pelatihan, peningkatan produktivitas, pemagangan, dan penyaluran tenaga kerja.
“Sasaran yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan pembinaan ketenagakerjaan, adalah meningkatkan jumlah tenaga kerja yang produktif dan berkualitas, dalam hubungan kerja yang harmonis dan saling menguntungkan,” ujar Ngatiyana.
Sebab dengan adanya permasalahan dalam perluasan kesempatan kerja di Kota Cimahi, kata Ngatiyana, kendalanya adalah hanya berfokus pada peningkatan angka pertumbuhan ekonomi. Padahal, seharusnya pertumbuhan ekonomi mendorong menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat.
“Kota Cimahi adalah kota dengan angka TPAK (Tingkat Pertumbuhan Angkatan Kerja) yang sangat besar, hal Ini menjadi potensi untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula,” pungkasnya*** Harry Gibrant