Jakarta – ekpos.com – Program pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur merupakan kebijakan yang tepat untuk mengubah paradigma dari Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris.
Hal ini dikarenakan IKN menerapkan konsep _smart_, _green and beautiful city_ untuk meningkatkan kemampuan daya saing (_competitiveness_) secara regional maupun internasional.
Selain itu juga, memberikan dampak positif bagi ekonomi di daerah-daerah lain bukan tidak mungkin terjadi, mengingat pembangunan serta pemindahan IKN memerlukan dukungan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.
Anggota Laskar Pemuda Adat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Merang mengatakan bahwa, pemindahan IKN bukan suatu niscayaan tetapi suatu kebutuhan kepentingan nasional jangka panjang maupun pendek.
“Saya berharap dengan pemindahan tersebut akan memberikan dampak besar bagi struktur masyarakat khususnya di Kalimantan, selain itu juga memberikan aspek sosial budaya dan eknomi,” ujar Merang, Jum’at (25/03) lalu melalui keterangan tertulis.
Tokoh adat Kalimantan Timur sangat antusias dalam pemindahan IKN, demi pemerataan wilayah hingga penggerak di masa depan. Dan juga membawa wajah baru di Indonesia.
Kementerian PPN/Bapennas, Taufik Hanafi menyampaikan, pihaknya mendukung penuh dalam pembangunan IKN dan sangat antusias.
“Para Tokoh Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara untuk mendukung penuh dalam pemindahan IKN guna menciptakan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Taufik.
Dukungan serupa dilontarkan oleh Sultan Paser Kalimantan Timur, Aji Muhammad Jarnawi.
“Saya sebagai masyarakat pendatang di Kalimantan Timur yang berdampingan secara langsung dengan masyarakatnya sangat mendukung pemindahan dan pembangun IKN Baru,” ujarnya. (Red).