Puasa Ramadhan Sucikan Ruhani, Lahirkan Manusia Islami

Oleh: Ahmad Rusdiana

(Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung).

Syekh Mahmud Syaltut menyebut bulan Ramadan dengan “Syahr al-Tashfiyah al-Ruhiyyah” (bulan pembersihan ruhani), karena Allah SWT mewajibkan umat Islam berpuasa untuk membersihkan jiwa. Di bulan suci ini, kita mendapat kesempatan dan peluang untuk islamisasi diri.

Sebagaimana kita ketahui bahwa Islam, menurut ajaran Rasulullah SAW mempunyai lima pilar, syaha dat, salat, zakat, puasa, dan haji.

Pilar Pertama ; Syahadat: adalah persaksian atau pernyataan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah “Asyhadu an la ilaha illa Allah wa asyhadu anna muhammadan rasulullah”. Syahadat kita baca setiap melakukan tahiyyat dalam salat. Pilar Islam kedua adalah salat. Kita diwajibkan mendirikan salat lima kali dalam sehari. Di samping itu, kita dianjurkan melaksanakan salat-salat sunah, bahkan dianjurkan memperbanyak salat malam, seperti tarawih dan witir.

Pilar Islam kedua; Shalat Sebagai wahana islamisasi diri, kita melaksanakan salat tarawih dengan 8 rakaat, 20 rakaat, bahkan 36 rakaat (menurut Imam Malik ibn Anas di kota Madinah). Mengapa orang-orang Madinah melakukan salat tarawih sampai 36 rakaat?

Orang Madinah merasa iri dengan orang Mekah yang melakukan salat tarawih sampai 20 rakaat, setiap 4 rakaat mereka berhenti untuk melakukan tawaf (keliling Ka’bah), mereka salat tarawih 20 rakaat ditambah 4 kali tawaf. Orang Madinah iri kepada orang Mekah yang tentu mendapat pahala lebih banyak.

Karena tidak ada Ka’bah, mereka menggantinya dengan menambah rakaat salat, setiap satu tawaf diganti dengan 4 rakaat, menjadi 16 rakaat, dan ditambah dengan jumlah rakaat salat tarawih menjadi 36 rakaat. Keadaan ini berlangsung sampai munculnya Imam Malik di sana. Maka menurut Imam Malik, salat tarawih itu terdiri dari 36 rakaat.

Kita meningkatkan keislaman kita dengan memperbanyak salat sunah di bulan Ramadan, menurut kemampuan dan kemauan kita masing-masing. Bahkan ada yang melaksanakan tarawih 20 rakaat dengan membaca satu Juz Al-Qur’an setiap malam sampai selesai 30 juz (satu Al-Qur’an) dalam satu bulan.

Pilar Islam ketiga ;zakat. Mengeluarkan infak ada yang wajib dan ada yang sunah, keduanya mendapatkan paha la. Infak wajib ada dua macam, yaitu zakat fitrah dan zakat mal (harta). Zakat fitrah adalah zakat diri sendiri, zakat jiwa. Setiap muslim wajib membayar zakat fitrah. Sedangkan zakat mal diwajibkan bagi orang mempunyai harta mencapai nisab (batas wajib zakat mal). Dalam rangka islamisasi diri, kita melaksanakan zakat pada bulan Ramadan agar mendapatkan pahala yang berlipat ganda, baik infak wajib maupun infak sunah yang disebut shadaqah (sedekah).

Jadi di samping kita membayar zakat, kita juga dianjurkan mengeluarkan shadaqah yang diberikan kepada mustahiq (orang yang berhak menerima) seperti orang miskin, orang banyak hutang, mualaf dan fisabilillah.

Pilar Islam keempat; Puasa  Ramadan. Pada bulan Ramadan ini kita diwajibkan melaksanakan puasa selama satu bulan penuh. Dalam Ramadan terdapat tiga tingkatan puasa. Pertama, “shaum al-’awwam”, puasa umum atau puasa yang paling ringan. Kedua “shaum al-khushush”, puasa anggota badan, mata, mulut, hidung, telinga, tangan, dan kaki, puasa dari perbuatan yang tercela. Ketiga, “shaum khushush al khushush”, puasa hati, dengan tidak sedikitpun memikirkan perbuatan yang tidak baik. Ini yang paling berat.

Menurut Syaikh al-Azhar, puasa Ramadan merupakan ibadah yang tujuannya sama dengan tujuan Al-Qur’an, membina akal dan jiwa manusia serta mengatur kehidupan. Puasa ternyata menyatukan umat Islam, dalam hal waktu istirahat, waktu kerja, waktu makan dan minum, waktu sahur, waktu berbuka puasa dan waktu salat yang dikerjakan bersama-sama, berjamaah.

Puasa juga membasahi mulut umat Islam dengan ucapan tasbih, mensucikan Allah SWT, menjaga diri dari ucapan yang kurang baik, dan menanamkan jiwa kesabaran dan ke tabahan dalam hidup manusia. Oleh karena itu, kita berusaha meningkatkan keis laman kita dengan menjalankan puasa sebaik-baiknya.

Jika kita bisa melakukan puasa kelas berat, “shaum khusus al-khusus“, memperbanyak rakaat dalam salat tarawih dan witir, akan diampuni dosa-dosa kita sampai bersih, seperti bayi yang baru lahir dan tidak berdosa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya Allah SWT telah mewajibkan puasa Ramadan dan mensunahkan salat di waktu malamnya. Maka barang siapa melakukan puasa dan salat malamnya dengan benar benar beriman dan keikhlasan semata-mata karena Allah SWT, maka akan keluar dari dosa-dosanya seperti ketika dilahirkan ibunya.”

Pilar Islam kelima;Haji ke Baitullah di Makkah al Mukarramah. Haji ada dua macam, haji besar dan haji kecil. Haji besar hanya bisa dijalankan pada bulan Dzulhijjah, bulan haji. Pada bulan Ramadan ini, orang dapat melakukan islamisasi diri melalui umrah. Pada bulan Ramadan, umat Islam sedunia berbondong-bondong menjalankan umrah, terutama pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan. Umat Islam dari seluruh dunia berdatangan ke Makkah al-Mukar ramah untuk melaksanakan umrah atau haji kecil, sehingga hampir seperti haji besar. Rasulullah SAW menyatakan bahwa umrah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan nilainya sama dengan haji.

(Wallau A’lam Bishowab)

Penulis:

Ahmad Rusdiana, Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) sejak tahun 2010 sampai sekarang. Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al-Misbah Cipadung-Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 50 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK-TPA-Paket A-B-C. Rumah Baca Masyarakat Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/ search?q =buku+a.rusdiana +shopee&source (3) https://play.google.com/store/books/author?id.*** rie

Total
0
Shares
Previous Article

Promo “Lebaran Ceria”, Program Tambah Daya Diperuntukkan Bagi Konsumen Tegangan Rendah

Next Article

Airlangga Hartarto: Soliditas Jadi Kunci Kemenangan Golkar di Sumbar

Related Posts