BANDUNG, Ekpos.com >> Terkait kerjasama dengan media, sekretariat Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Jabar terkesan tebang pilih. Sehingga diduga hanya orang-orang terdekat saja yang mendapatkan porsi lebih besar.
Pergeseran dari Humas yang dibubarkan ke Subag Persidangan dalam pengelolaan kerjasama dengan media menjadi penyebab adanya ketimpangan ini.
Hal inilah yang mendorong Sekretaris DPRD Jabar Ida untuk melakukan pertemuan dengan sejumlah media yang bekerjasama dengan DPRD Jabar, Jumat (15/4/2022) lalu yang terbagi dalam beberapa kelompok.
Beberapa diantaranya mengungkapkan ketidakpuasan terutama dalam hal besaran imbalan yang diterima.
“Kami selama ini menerima Rp 1,5 juta/bulanya. Namun sekarang ada pemangkasan menjadi Rp 750 ribu. Sementara ada di antara kami yang menerima hingga puluhan juta rupiah. Tergantung kedekatan,” ungkap salah seorang wartawan peliput kegiatan DPRTD Jabar.
Ditegaskannya, hal tersebut tidak adil dan terkesan tebang pilih.
“Padahal tugasnya sama melakukan peliputan di DPRD. Jangan karena ada kedekatan kemudian mendapat porsi yang lebih besar. Ini kan tidak adil,” gerutunya.
Selain dalam besaran juga terait media yang diakomodir. Ada beberapa media yang tidak diakomodir karena alasan yang sama dengan alasan ada pengurangan anggaran. Sementara media baru yang dibawa oleh sekelompok orang terdekat masih bisa terakomodir.
Ida Sektertaris DPRD saat dikonfirnasi hal tersebut via pesan WhatApps no 081124**** hingga saat ini belum memberikan balasan.**