Palangka Raya – ekpos.com – Jadikan Momentum Hari Raya Idul Fitri 1443 Sebagai Pijakan Menuju Prajurit yang Disiplin dan Dicintai Rakyat. Demikian salah satu penekanan Danrem 102/Pjg, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, S.E, M.M saat memberikan sambutan pada acara halalbihalal keluarga besar Makorem 102/Pjg di aula Makorem Jl. Imam Bonjol no. 05, Palangka Raya, pada hari Senin (9/5).
Dalam acara halal bihalal yang dihadiri Kasrem, para Kasi Kasrem, Ka Balakrem dan segenap prajurit serta PNS ini, Danrem 102/Pjg memberikan sambutan yang diawali harapan semoga semua amal ibadahnya selama bulan suci Ramadhan dapat diterima oleh yang maha kuasa dan menjadi inspirasi sekaligus landasan moral yang kuat untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pengabdian kepada NKRI, serta mudah-mudahan semua termasuk dari golongan orang-orang yang mampu memantapkan kembali fitrahnya dan memperoleh kemenangan.
Sebagaimana diketahui, lanjutnya, halal bihalal adalah budaya dan tradisi masyarakat Indonesia yang sudah mendarah-daging sejak zaman dahulu, oleh karenanya kegiatan halal Halalbihlaal ini jangan diartikan sebagai kegiatan rutinitas saja, namun harus dimaknai sebagai kegiatan untuk bersilaturahmi, mempererat kekeluargaan, persatuan kesatuan dan kebersamaan antar atasan dan bawahan maupun sebaliknya termasuk rekan dalam satuan yang kita cintai ini.
Selanjutnya, Danrem menjelaskan, pada acara halal bihalal ini, marilah kita menundukan hati untuk saling membuka pintu maaf dan saling melepaskan keangkuhan dan dendam agar kita menjadi begitu damai untuk saling berdampingan. Kita hilangkan segala perasaan yang dapat merusak hati kita. Jalinlah tali silaturrahmi antar sesama sehingga terjalin persaudaraan yang harmonis.
Mari kita ciptakan kebersamaan guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Di akhir sambutannya, Danrem menegaskan, dalam momentum hari raya idul Fitri ini, jadikan sebagai pijakan awal untuk menjadi prajurit dengan pribadi yang dicintai rakyat.
“Jadilah teladan dan panutan di tengah masyarakat. Pesan saya, perkuat karakter keprajuritan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan, biak pribadi maupun dalam hubungan satuan. Pedomani dan amalkan delapan wajib TNI, niscaya akan selalu dicintai rakyat,” tandasnya mantap. (Red/Penrem 102).
