BANDUNG, Ekpos.Com >> Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyebut, dalam sehari sampah di Kota Bandung bisa mencapai 1.500 ton.
Untuk membenahi masalah ini, kolaborasi dari berbagai sektor pun digalakkan. Mulai dari lingkup masyarakat, sekolah, hingga perusahaan memulai langkah kecil mereka untuk menjaga lingkungan.
Melihat gerakan ini, Pemkot Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung memberikan apresiasi Anugrah Properda, Program Kampung Iklim (Proklim), dan Adiwiyata bagi para pegiat lingkungan dari berbagai sektor, pada Rabu, (18/5/2022) di Hotel Grand Tjokro.
“Pandemi memberikan dampak sosial ekonomi yang sangat luar biasa. Tapi, kita tidak boleh mengabaikan untuk terus memperbaiki lingkungan hidup di sekitar kita. Mudah-mudahan konsistensi bisa kita jaga bersama. Sehingga kita bisa membangun Kota Bandung semakin baik,” ujar Yana di sela-sela acara.
Dalam kegiatan ini, sebanyak dua sekolah di Kota Bandung menerima penghargaan Adiwiyata Nasional, sembilan sekolah mendapatkan Adiwiyata Provinsi, dan 20 sekolah memperoleh Adiwiyata Kota Bandung.
Kemudian,ada pula penghargaan Proklim yang diberikan kepada tiga RW . Ketiganya yaitu RW 01 Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo, RW 01 Kelurahan Pakemitan Kecamatan Cinambo, dan RW 01 Kelurahan Karasak Kecamatan Astanaanyar.
Sedangkan di sektor perusahaan, 14 perusahaan menerima penghargaan Properda. Mereka yaitu, PT Taka Turbomachinery, PT Naga Mas, PT Fajar Mataram Sedayu, PT UTC Aerospace Systems Bandung Operation, PT Pramitha, RS Edelweiss, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat.
Termasuk juga RS Advent, RS Melinda, Hotel Padma, GH Universal, Sheraton Hotel, Holiday Inn Hotel, dan Bandung Electronic Center.
Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi berharap, acara ini bisa menambah semangat warga Kota Bandung untuk terus menjaga lingkungan.
“Kami memberikan apresiasi bagi para peserta Properda, Adiwiyata dan, Proklim yang diselenggarakan pada 2021 kemarin. Ketiga kegiatan tersebut sebagai pengendalian pencemaran dan lingkungan di Kota Bandung,” ucap Dudy.**