Jakarta – ekpos.com – Pangdam Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Untung Budiharto, adakan Acara Ngopi bareng bersama keluarga besar TNI (KBT), bertempat di Aula Sudirman Makodam Jaya. Jl Mayjen Sutoyo No.5 Jakarta Timur, Rabu (25/5/2022).
Acara Ngopi bareng ini bertujuan sebagai konsolidasi, mempererat soliditas (KBT), dapat terjaga demi kemajuan organisasi, bangsa dan Negara, kegiatan Ngopi Bareng ini sekaligus ajang silaturahmi serta semakin memupuk persaudaraan. Sesuai dengan tema “TNI AD dan Keluarga Besar TNI Satu Komitmen Menjaga Pancasila dan NKRI”.
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Untung Budiharto dalam sambutannya sampaikan, kita sebagai keluarga besar TNI untuk menjaga pembangunan di Indonesia, NKRI memiliki perbedaan tidak ada satupun kita sama mulai dari aceh sampai papua, dari agama, suku, dll, serta yang menyatukan kita Pancasila sebagai pemersatu sebagai Kapasitor dan dinamisator sehingga NKRI tetap terjaga.
Oleh karenanya menjadi kewajiban kita menjaga eksistensi dan para pemuda untuk menjaga NKRI dimasa datang, Kodam Jaya mempunyai rencana kontijensi yang memiliki tugas tugas menjadibrenc kontijensi Kodam seperti Pam VVIP, Objek Vital, mengatasi bencana serta penanganan Covid-19.
Lebih lanjut Pangdam Jaya katakan, Kodam Jaya dan Keluarga Besar TNI mempunyai peran penting terus menjaga, memelihara semangat kejuangan, menggelorakan spirit kebersamaan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila.
“Pancasila adalah dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia, sila-sila yang terkandung didalamnya merupakan karakter masyarakat Indonesia. Pancasila juga mengajarkan kita pentingnya musyawarah untuk menemukan solusi dalam perbedaan pendapat untuk semakin menjadikan disinergiskan bangsa Indonesia,” jelas Pangdam Jaya.
Kodam Jaya telah membentuk 83 Kampung Pancasila di Wilayah Teritorial Kodam Jaya, bertujuan untuk menciptakan suatu media pembelajaran Pancasila bagi masyarakat luas. Menanamkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, membangun semangat Pancasila di kalangan masyarakat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Diakhir sambutannya, Pangdam Jaya katakan, Radikalisme merupakan ancaman serius terhadap ideologi Pancasila, keutuhan NKRI, penganut radikalisme cenderung memaksakan pemahaman dan pemikirannya. “Ini adalah salah dan wajib untuk diperangi, hal ini tentunya tidak sejalan dengan prinsip-prinsip toleransi yang berlaku,” tutupnya.
Ngopi bareng ini juga diberikan penyampaian oleh narasumber Indra Bambang Utoyo tentang kondisi, ancaman dan komitmen menjaga Pancasila.
Indra mengatakan bahwa, generasi muda saat ini masih memiliki jiwa nasionalisme dengan caranya masing-masing, katanya.
Hadir pada acara ini, Kasdam Jaya, Irdam, para Danrem, Kapoksahli, Ketua DPRD DKI Jakarta, Asrendam, para Asisten Kasdam, Kababinminvetcad dan para Dandim jajaran Kodam Jaya, Ketua Mada LVRI DKI Jaya, Ketua PD IX KB FKPPI DKI Jaya, Sekjen PP Kab FKPPI, Ketua Bid LH PP KB FKPPI, Para Ketua Mada PPM DKI Jaya, Para Ketua DPD HIPAKAD DKI Jaya, Ketua PIVERI DKI Jaya, Wakil Ketua PD IX FKPPI DKI Jaya dan pengurus, Ketua Cabang LVRI se-Jakarta, Ketua Cabang PEPABRI se-Jakarta, Ketua Cabang KB FKPPI se-Jakarta, Ketua Cabang GM FKPPI se-Jakarta serta tamu undangan. (Red).