Jakarta – ekpos.com – Ketua Dewan Pembina Paguyuban Demak Bintoro Nusantara (PDBN), Mayjen TNI (Purn) Hartomo menegaskan, tata kelola untuk mengembangkan potensi ekonomi di Kabupaten Demak harus dilakukan dengan serius dan baik.
“Dalam mengelola yang paling penting, Pejabat Kabupaten Demak bisa mengerti dan memahami kelebihan geografi dan demografi Kab Demak,” ujar Hartomo melalui pesan whatshap, Senin (30/5/22).
Dijelaskan dia, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, potensi Kabupaten Demak itu terletak pada pertaniannya, terutama petani padi. Ini harus dioptimalkan hasilnya, melalui peningkatan bibit dan teknologi penanaman padi.
“Kalau masalah pengawasan itu bukan suatu yang urgent, karena sifatnya universal atau umum dan pengawasan pun tidak dapat meningkatkan hasil, kecuali metodha dan bibit,” jelasnya.
Ia berpendapat, ada beberapa hal yang harus dilakukan sehingga potensi tersebut mendongkrak ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
Pertama, Pemda Kabupaten Demak memilih dan menentukan secara ilmiah sawah mana yang cocok sebagai sawah produksi khusus.
“Kedua, kemudian sawah – sawah tersebut di carikan bibit unggul, dan diolah tanahnya secara khusus teknologi modern tentu dengan pupuk yang paling bagus,” terangnya.
Ketiga, Pemda Kabupaten Demak harus membiayai dimana potensi tersebut akan mendapatkan hasil yang bagus untuk masyarakat.
Keempat, adapaun hasilnya bisa dibagi antara pemilik sawah dan Pemda (BUMD).
“Terakhir, hasil padi atau berasnya karena berkualitas bagus, makanya di eksport.
Disini kota Demak baru akan ada dua keuntungan yaitu bisa eksport dan nama Demak terkenal,” pungkasnya. (Red).
