Sayed Junaidi: Formula E Kemungkinan Hanya Soal Pilgub dan Pilpres

Jakarta – ekpos.com – Ketua Umum Gerakan Indonesia Gemilang, Sayed Junaidi Rizaldi atau biasa dipanggil Pakcik menyoroti pernyataan Ahmad Sahroni itu sudah tendensius dan tidak elok untuk seorang Ahmad Sahroni yang merupakan Anggota DPR RI yang terhormat, belum lagi partai asalnya adalah partai pendukung pemerintah.

Seperti yang diberitakan dalam media online Warta Ekonomi, Jum’at (3/6/2021), Sahroni menyebutkan, kalau bilang kegiatan ini duit rakyat terpakai, di mana-mana juga Asian Games emang duit mana yang nggak pakai? Mandalika (red-MotoGP), duit mana yang nggak dipakai? (World Superbike (WSBK) duit apa yang tidak dipakai ? Duit itu bagian dari republik ini,” kata Sahroni yang ternyata Orang Kaya yang punya puluhan mobil mewah itu.

“Tak perlulah Sahroni menjawab dengan emosi, harusnya dia bisa menjadi
penyeimbang yang baik, Sahroni itu pejabat negara tentu dia lebih tahu apa yang harus di sampaikan,” ujar Pakcik ini melalui keterangannya, Sabtu (4/6).

Menurut Sahroni lagi, Formula E merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, tetapi berskala dunia.
“Ini perhelatan dunia yang diselenggarakan oleh negara dan menggunakan dana negara walaupun bagian dari daerah, kan itu tetap saja bagian dari negara,” ucapnya dikutip dari Channel YouTUbe Macan Idealis, Jum’at (3/6/2022).

Sahroni melanjutkan bahwa, sebenarnya event ini sangat penting untuk branding baik kepentingan pemerintah pusat dan daerah. “Pertanggungjawaban anggaran itu kan juga ke pusat. Nah, daerah dalam pengalokasian program-programnya adalah daerah di masing-masing wilayah,” tambahnya.

Lanjut Sahroni lagi bahwa, Formula E ini perhelatan dunia yang diadakan oleh Pemda tapi ternyata sangat minim kehadiran pemerintah pusat.

“Sederhananya coba bayangkan tiap Provinsi yang ada di Republik ini bikin kegiatan, lalu harus di dukung BUMN, bisa merugi lah negara karena BUMN juga punya pertanggungjawaban yang lain, kalau pun ada lebihnya uang BUMN tentu itu untuk CSR dan lagi BUMN itukan level Nasional, sedangkan daerah ada BUMD, satu hal lagi Mandalika dan Asian Games itu perhelatan pemerintah pusat dalam konteks negara bukan perhelatan pemerintah daerah, jangan pula ketika BUMN tidak mendukung lalu yang salah pasti Erick Thohir, itu berburuk sangka namanya, saya pikir yang sedang menjadi pejabat negara atau yang pernah menjadi pejabat negara, hilangkan lah cara – cara berpolitik begitu karena tak ada yang hebat di dunia ini, Fir’aun yang ngaku tuhan aja tenggelam di laut, aneh betul bikin kegiatan tapi ngeluhnya ke media sosial pula,” tandas Sayed yang juga lulusan pascasarjana UI ini.

Sayed melanjutkan lagi, jika kita mau bersangka-sangka ah kegiatan Formula E itu cuma soal alat untuk pilgub DKI dan pilpres aja kok, kan tak elok jika itu yang kita katakan. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Tingkatkan Ekonomi UMKM Desa Wisata Lerep, PLN Bantu Melalui Program TJSL

Next Article

Beri Kuliah Inspiratif, Rektor Universitas Pertamina: Kasad Pemimpin yang Best of The Best

Related Posts