Murung Raya – ekpos.com – Guna mengantisipasi Bencana Alam yang terjadi di wilayah Kalteng, Korem 102/Pjg, melaksanakan latihan penanggulangan bencana alam karhutla di wilayah Kabupaten Murung Raya, yang dimulai pada hari Senin (06/06) s.d Jum’at (10/06). Kegiatan yang melibatkan BPBD Kab. Murung Raya, Kodim 1013/Mtw, Polres Murung Raya dan stakeholder lainnya diawali dengan apel gelar personel dan materil pelaku latihan, di lapangan utama Kantor Bupati Murung Raya, pada hari Senin (06/06).
Bertindak selaku Pimpinan Apel Kesiapan personel dan materil penanggulangan bencana alam karhutla, Bupati Murung Raya, Drs Perdie M. Yoseph, M.A. dan dihadiri oleh Danrem 102/Pjg yang diwakili Kasiops Kasrem, Kolonel Kav Heru Baharuddin, S.Sos, Wakil Bupati Murung Raya, Rejikinoor, S.Sos, Sekda Murung Raya, Dr. Hermon, M.S.I, Dandim 1013/Mtw, Letkol Inf Edi Purwoko, Kapolres Murung Raya, AKBP I Gede Putu Widyana, SH, S.I.K, MH, Pabung Kodim 1013/Mtw, Mayor Inf Heru Widodo, Kasi Pidum Kejaksaan Murung Raya, A. Zahedi Fikry, Kabid KL BPBD Robianor, Sekretaris Satpol PP dan Damkar Henri, Kementerian Agama, Bahran S. Ag, Camat Murung, H. Fitrianol, Sp, M.Si, Camat Tanah Siang, Hendra, S.STP, Dewan Pertimbangan Batamat, Drs. Herianson D. Silam, MT, Dewan Pertimbangan Batamad, Bert Bertho K Kondrat, MT, Unsur SOPD Kab. Murung Raya, serta Perwira Kodim 1013/Mtw
Susunan Pasukan Apel terdiri dari Kodim 1013/Mtw dan Kompi C Yonif R 631/Atg serta Polres Murung Raya, Sat Pol PP, BPBD, Dishub, KPHP dan MPA(Masyarakat Peduli Api)
Amanat Danrem 102/Panju Panjung yang dibacakan oleh Bupati Murung Raya, Drs. Perdie M. Yoseph, M.A. mengatakan, masih jelas dalam ingatan kita rentetan kejadian bencana alam yang banyak menyebabkan terjadinya korban jiwa, seperti, banjir, gempa bumi, tanah longsor dan kebakaran hutan dan lahan. “Bencana alam yang terjadi baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun non alam telah menimbulkan penderitaan masyarakat yang begitu dalam di beberapa daerah,” tandasnya.
Bencana alam, lanjutnya, juga telah mengakibatkan kerusakan lingkungan dan infra struktur seperti jalan, jembatan, bangunan sekolah dan perumahan penduduk serta yang lebih memprihatinkan bencana alam juga banyak menelan korban jiwa manusia.
Kejadian-kejadian tersebut semua mengingatkan kepada kita untuk selalu waspada bahwa bencana alam tidak mengenal siapa dan dimana terjadinya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya mengingatkan pada kita semua untuk mewaspadai serta mengantisipasi bencana alam tersebut secara dini dengan melaksanakan latihan dalam menghadapi terjadinya bencana yang mungkin akan melanda wilayah kita.
“Kita mengetahui bencana alam dapat timbul dimana saja secara mendadak, hal itu tentunya menuntut kita untuk lebih siap siaga dalam upaya penanggulangan bencana alam. Para prajurit harus senantiasa meningkatkan kemampuan dan menyiapkan diri menghadapi tugas tanggap segera dalam mengatasi setiap bencana alam yang terjadi di wilayah ini. Upaya penanggulangan bencana alam di wilayah jajaran Korem 102/Pjg ini harus dilakukan secara terpadu, terkoordinasi dan terencana, baik dengan pemerintah daerah, Polri, BPBD, Manggala Agni, masyarakat lainnya, sehingga Pemadam Kebakaran, Tagana, Dinas Kehutanan, Dinas Kesehatan dan Badan Lingkungan Hidup dan elemen terbangun kesamaan langkah dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam, seperti kebakaran hutan dan lahan, evakuasi korban ataupun bantuan kemanusiaan lainnya,” tandasnya lebih lanjut.
Dikatakan, latihan Penanggulangan Bencana Alam yang dilaksanakan mulai hari ini tanggal 6 hingga 10 Juni mendatang, merupakan salah satu metode untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan dan kewaspadaan serta kesiapan prajurit maupun satuan dalam mengantisipasi bahaya bencana alam.
Adapun sasaran yang harus dicapai dari kegiatan latihan penanggulangan bencana alam ini, antara lain pertama memahami dan mampu melaksanakan dalam perencanaan operasi penanggulangan bencana alam. Kedua memahami dan mampu melaksanakan komando dan pengendalian operasi dalam penanggulangan bencana alam. Ketiga memahami dan mampu dalam melaksanakan pengambilan keputusan Komandan dengan cepat dan tepat dalam penanggulangan bencana alam. Keempat memahami dan mampu melaksanakan prosedur dan koordinasi.
“Oleh karena itu, kegiatan Latihan ini jangan hanya dipandang sekedar melaksanakan program rutin semata, tetapi latihan ini harus dijadikan sebagai bekal pengetahuan untuk bertindak dan berbuat, sekaligus gambaran langkah apa saja yang harus dilaksanakan di lapangan apabila terjadi bencana alam,” tandas Bupati.
Mengingat pentingnya pelatihan ini, lanjutnya, saya minta kepada seluruh peserta latihan agar memperhatikan dan mencermati setiap materi yang diberikan agar diperoleh pemahaman yang komprehensif dan lengkap.
Lebih lanjut dikatakan, tumbuhkan kerja sama yang baik antara peserta dan ikuti perintah maupun petujuk-petunjuk dari pelatih sehingga dapat memudahkan dalam mengikuti latihan ini.
“Kepada para pendukung, pembina maupun pelatih, saya percayakan sepenuhnya pelaksanaan latihan ini. Laksanakan latihan ini dengan sungguh sungguh dan penuh rasa tanggung jawab,” tutup Bupati Mura.
Sementara itu usai apel gelar, Kasiops Kasrem 102/Pjg, Kolonel Kav Heru Baharuddin, S. Sos menyatakan, Mengingat pentingnya latihan ini, mari kita laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Latihan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas personel yang menjadi ganda terdepan dalam pencegahan dan penanggulangan bencana, baik dari TNI, Polri, BPBD maupun stakeholder lainnya, tandasnya mantap.
Usai kegiatan apel gelar pasukan, dilanjutkan dengan pemberian materi dan teori oleh Staf Ops Korem 102/Pjg di Aula Kantor BPBD Kab. Murung Raya. (Red).