Cimahi Berangkatkan 20 Tenaga Kerja ke Negeri Sakura

plt ngatiyana lepas 20 TK ke jepang/dok.photo BS

Cimahi, Ekpos.com

 Plt Walikota Cimahi Ngatiyana  melepass 20 orang tenaga kerja magang kontrak 3 tahun di negeri Sakura (Jepang), di ruang rapat Walikota (Room Meeting) Cimahi  di dampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi Yanuar Taufik, Kepala Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) Media Internusa Deni Pramudianta Nur, dan dosen pembimbing Diklat Prof Diky Muslim, Jum’at (10/6/2022).

“Alhamdulillah Pada hari ini kita akan melepas beberapa anak-anak kita yang telah melakukan pelatihan bahasa Jepang, dan akan kita berangkatkan ke Jepang,” ujarnya.

Dia  bersyukur atas kerjasamanya dari lembaga tenaga kerja yang berkolaburasi dengan pihak Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi,

“Insyaallah untuk Cimahi kita telah berhasil untuk anak-anak kita di Cimahi dengan nilai yang sangat memuaskan,”

Dipaparkan, masyarakat yang di pekerjakan tersebut tidak hanya ke luar negeri saja, bahkan di dalam negeripun pemkot Cimahi sudah memperkerjakan sebanyak 193 anak yang sudah di pekerjakan oleh Pemkot Cimahi melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi.

“193 anak-anak kita yang telah di pekerjakan di perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Cimahi, kamipun akan melaksanakan pelatihan lagi ada 300 orang yang akan di pekerjakan di perusahaan di dalam negeri khususnya di Kota Cimahi,” jelasnya.

“Sekarang kami akan memberangkatkan 15 orang ke Jepang, dimana yang 5 orang sudah berangkat ke Jepang terlebih dahulu, jadi jumlah seluruhnya yang berangkat ke Jepang ada 20 orang,” imbuh Ngatiyana.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi Yanuar Taufik, mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan pihak Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) Media Internusa melakukan pelatihan-pelatihan untuk masyarakat Cimahi selama 4 bulan, dididik dan di berikan materi-materi yang harus di tempuhnya setiap hari.

“Jadi yang berangkat ke Jepang kalau statusnya bekerja, itu prosesnya sangat panjang, jadi harus ada jenjang pendidikannya yang di tempuh,” ujar Yanuar.

Karena di Indonesia sangat terbatas kesempatannya, “Maka mereka magang dulu dari 1 tahun sampai 3 tahun di Jepang, dari magang itu mereka nanti menimba ilmu kembali untuk syarat bekerja,” ucap Yanuar.

“Mereka tetap kalau di Jepang akan mendapatkan penghasilan sama dengan pekerrja, dan supaya mudah proses pendidikannya di Jepang, untuk menimba ilmu sebagai persyaratan untuk menjadi pekerja tetap disana,” tambah Yanuar.

Diakui Yanuar,  tahun 2021 diklat tersebut ada 100 orang,

“Dari 100 orang akhirnya melalui beberapa seleksi memasuki tahap yang sekarang berangkat, yang ikut seleksi ada 18 orang di tambah tadi 2 orang lagi lulus, dan yang lima orang sudah diberangkatkan terlebih dahulu ke Jepang, jadi sisanya tinggal 15 orang yang akan di berangkatkan ke Jepang dalam akhir bulan ini,” tandasnya.*** HG

 

 

Total
0
Shares
Previous Article

Demi Keselamatan, Polisi Larang Naik Roda Dua Pakai Sandal Jepit

Next Article

Serah Terima Jabatan Danyonif Raider 613/Raja Alam

Related Posts