Aplikasi Taekwondo Indonesia Integrated System (TIIS), Dirasakan Manfaatnya Pelaku Taekwondo Indonesia

Jakarta – ekpos.com – Aplikasi Online Taekwondo yang bernama Taekwondo Indonesia Integrated System (TIIS) yang baru beberapa bulan diuji coba di berbagai daerah, mulai dirasakan manfaatnya oleh para pelaku taekwondo, dari atlet, pengurus maupun para pelatih dan penguji saat Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) geup.

Gambaran manfaat aplikasi tersebut tercermin dari respons positif para pelaku taekwondo terkait berbagai kegiatan yang telah dilakukan di berbagai daerah. Salah satunya kegiatan Ujian Tingkat (UKT) geup yang telah berlangsung di Sulawesi Tengah, Gorontalo, Kalimantan Tengah dan Kabupaten Badung Bali beberapa waktu lalu.

“Penggunaan aplikasi TIIS ternyata membuat semua proses ujian menjadi mudah, efektif, efisian dan cepat. Walaupun pada awalnya terjadi kerepotan, namun semua itu hanya pada awalnya saja. Setelah itu semua berjalan cepat dan mudah. Termasuk hasil UKT yang segera keluar dengan E–sertifikat. Atlet juga sudah bisa melihat hasil UKT tersebut, termasuk database pribadinya, yang nanti berguna untuk kebutuhan registrasi pendaftaran kejuaraan. Jadi tidak perlu lagi pengiriman segala berkas untuk keperluan pendaftaran kejuaraan,” jar Ketua Pengprov TI Gorontalo melalui keterangannya, Senin (20/6).

Sementara itu, ketua Pengprov TI Sulawesi Tengah, Sumarno Syamsuri juga menyatakan, bersyukurnya sistem aplikasi online TIIS ini bisa diluncurkan. Hal ini menurutnya sebagai solusi terkait berbagai permasalahan yang disebabkan karena luasnya negara kita, yang menurutnya berdampak tidak meratanya populasi dan kualitas atlet taekwondo, serta sulitnya PBTI mencari bibit-bibit potensial yang ada dipelosok daerah.

Dengan diimplementasikannya TIIS ini, menurutnya menggambarkan bahwa, PBTI sangat responsif dalam menjawab segala permasalahan tersebut. Dan hal ini telah dibuktikannya ketika Pengprov TI Kalteng menyelenggarakan UKT Geup dengan penggunaan TIIS untuk kedua kalinya. Hasilnya cepat, mudah, efektif dan terutama up to date sehingga memuaskan para atlet dan para orang tua.

“TISS sangat mudah dan membantu para atlet, pelatih, penguji maupun pengurus. Data ini juga sangat berguna dan bisa menjadi data base bagi kita untuk melihat sejauh mana perkembangan populasi dan kualitas atlet maupun pelatih. Karena sistem ini memberikan informasi up to date tentang data atlet. TIIS juga sangat berguna untuk mengeliminir tindakan pemalsuan dokumen, seperti sertifikat yang selama ini banyak terjadi dan merugikan para atlet,” ujar Sumarno melalui keterangannya, Senin (20/6).

Lebih lanjut, dirinya juga mengajak semua praktisi taekwondo untuk menggunakan TIIS sebagai salah satu jawaban para praktisi taekwondo, baik dari tingkat klub, provinsi sampai tingkat Pengurus Besar dalam menata kelola manajemen adminsitrasi.

Aplikasi TIIS ini terbukti memberikan kita kemudahan dari berbagai layanan dalam semua aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan taekwondo. Terutama soal UKT, Kejuaraan, Diklat, dan berbagai informasi terkait database atlet dan populasi taekwondo di Indonesia.

“Awalnya memang agak repot, itu karena kita belum pernah mencoba aplikasi ini sebelumnya. Tapi setelah kita coba dan kebutuhan menu di TIIS itu kita penuhi, semua berjalan mudah, familiar dengan segala proses peng-input-an data. Dan bisa digunakan mobile menggunakan HP,” terang Sumarno

Sukses diterapkannya aplikasi TIIS, juga terjadi di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah dan Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Walaupun kadang terganggu sinyal, namun secara umum penggunaan aplikasi berjalan lancar, cepat dan sukses dalam pelaksanaan kegiatannya.

Rencananya setelah sukses di uji coba diberbagai daerah, aplikasi TIIS secara nasional akan diberlakukan per 1 Juli 2022 ini.

Ketua Umum PBTI Letjen TNI H.M Thamrin Marzuki mengajak semua elemen taekwondo mencoba aplikasi ini, kemudian menggunakannya mengingat PBTI akan menjadikan TIIS sebagai instrumen terintegrasi semua kegiatan taekwondo.

“PBTI akan menerapkan semua proses kegiatan taekwondo yang pintu masuknya semua melalui TIIS. Dari kegiatan yang menyangkut ujian dan pengurusan sertifikat, ijin prinsip dan pendaftaran kejuaraan taekwondo, diklat pelatih dan wasit serta kegiatan lainnya yang berurusan dengan keabsahan – pengakuan kegiatan taekwondo secara resmi. Termasuk data atlet prestasi atlet dibawah naungan PBTI,” tegas Thamrin juga melalui keterangannya, Senin (20/6).

Untuk diketahui bahwa, PBTI menerapkan sistem online taekwondo sebagai amanah Munas dan Rakernas PBTI yang memerintahkan agar PBTI melakukan terobosan efektif dalam rangka meningkatkan pelayanan terpadu, terorganisir dan terintegrasi. TIIS juga adalah jawaban dari amanah UU No. 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan, dimana dalam UU tersebut selain pemerintah dan provinsi, cabang olahraga juga ikut bertanggung jawab menyediakan layanan berbasis online yang bisa diakses dengan baik untuk kebutuhan peningkatan layanan para praktisi olahraga tersebut dan stakeholders untuk kepentingan monitoring pembinaan dan perkembangan prestasi olahraga. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Kunjungi Jawa Timur, Kasad Ziarah Makam Ulama Pendiri NU Hingga Buka Liga Santri

Next Article

Ketua Persit KCK Koorcab Rem 102 PD XII/Tpr, Ikuti Fun Bike HUT Ke-76 Bhayangkara

Related Posts