Palembang – ekpos.com – Reses tahap II Anggota DPRD Provinsi Sumsel dapil Sumsel II (Ilir Timur 1, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang Alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang). Reses ini menyerap aspirasi dari Perkumpulan Keluarga Palembang (PKP) dirumah panggung Darussalam, Selasa (12/7/2022).
Hadir dalam reses, Muhammad Yansuri, S.IP (Partai Golkar), Ir H Zulfikri Kadir (PDI Perjuangan), Antoni Yuzar, SH, MH (PKB), H M Anwar Al Syadat, S.Si, M.Si (PKS), Dr H Budiarto Marsul, SE, M.Si (Partai Gerindra), Tamtama Tanjung (Partai Demokrat) dan H. Nopianto, S.Sos, MM (Partai Nasdem).
Koordinator reses, Budiarto Marsul mengatakan, paskah pandemi covid-19 ini semua sektor usaha berdampak termasuk UMKM juga terdampak. “Reses kami kali ini mengambil tema DPRD bersama UMKM,yakni memberi motivasi dan semangat kepada UMKM agar mereka percaya diri tumbuh dengan dan berkembang dengan baik,” ujarnya.
“Sehingga kesejahteraan pelaku UMKM dapat meningkat. Diantaranya perbankan untuk memfasilitasi bantuan permodalan, Dinas UMKM dan Koperasi agar optimal melakukan pembinaan nya agar mereka terus bangkit, dari kecil dan terus jadi lebih besar kualitas diperbaiki bisa bersaing dengan produk luar daerah,” tambah Budiarto.
Lebih lanjut Budiarto menuturkan, dalam reses ini pihaknya menyampaikan bahwa, pemerintah dalam membangun UMKM ini banyak perbankan yang bisa mensupport dengan sebaik-baiknya seperti Bank Sumsel Babel membuka diri untuk memberikan pelayanan permodalan ini perlu dimanfaatkan, dan harus proaktif memberikan bantuan permodalan kepada UMKM dan pedagang.
“Hari ini kita berdiskusi, agar mereka bisa berhasil dengan baik, ada peran Pemda dan DPRD mereka harapkan, ini yang kita bicarakan hari ini,” ucapnya.
Yansuri menambahkan, ada banyak Bank baik swasta dan bank daerah ada Bank Sumsel Babel yang bisa memberikan bantuan permodalan bagi UMKM melalui KUR.
“Bagi yang belum tersambung kita sambungkan. Kalau mereka sudah siap, untuk Bank Sumsel Babel kita sambungkan dengan UMKM dan pedagang. Apalagi kalau ada asosiasi, jika meminjamkan untuk orang per orang berat tapi kalau ada asosiasi ada yang bertanggung jawab,” katanya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Pedagang Kecil Sumatera Selatan (P2KSS), Hj. Yenie menuturkan, reses ini baik untuk mengetahui apa yang menjadi harapan para pedagang.
“Jadi dengan pendekatan itu mereka ada tempat untuk mengadu dan bertanya. Beberapa waktu lalu, sudah ada rombongan dari ibu Anita Ketua DPRD Sumsel yang sudah hadir,” kataya.
“Keluhan dari pedagang itu adalah permodalan. Dengan adanya reses ini, diharapkan dapat mempermudah akses pedagang untuk ke perbankan. Dengan adanya organisasi ini, lebih mudah lagi pedagang mendapatkan pinjaman,” pungkasnya. (Ynt/Umr).