Jakarta – ekpos.com – Ketua Umum Rembuk Nasional Aktifis 98, Sayed Junaidi Rizaldi (SJR) mengajak masyarakat untuk memantau perkembangan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J, jangan cuma memakan berita – berita hoax yang akhirnya buat asumsi – asumsi sendiri.
Polri mengungkap, pemicu aksi penembakan terhadap Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat yang dilakukan Bharada E. Brigadir Yosua disebut memasuki kamar pribadi Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo dan melecehkan istri perwira tinggi itu.
“Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada detik, Senim (11/7) lalu.
“Pak Kapolri sudah membentuk tim khusus yang dipimpin Wakapolri, Irwasum, Kabareskrim dan Asisten SDM Mabes Polri dan Komnas Ham juga bekerja juga secara independen, tentu kita harus menunggu hasil tim khusus tersebut, jangan juga kita percaya atau menyebarkan berita yang simpang siur,” tegas lulusan pasca UI ini melalui keterangannya, Jum’at (15/7).
“Kejanggalan – kejanggalan menurut kita yang awam akan di jelaskan oleh tim yang memang sudah ditugaskan Kapolri, saya yakin kasus ini akan terang benderang apalagi Presiden Jokowi sudah beri instruksi langsung ke pak Kapolri,” ujar SJR. (Red).