BANDUNG, Ekpos.Com >> Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, AT.,MM mengatakan, di era digitalisasi saat ini, keahlian menjahit harusnya bisa mewujudkan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Misalnya dengan mewujudkan peluang bisnis berbasis daring, yang bukan hanya pemasarannya tetapi juga produksinya.
“Karena sampai saat ini, saya belum pernah menemukan ada penjahit online seperti itu, dan itu bisa jadi sebuah terobosan baru yang dapat menarik potensi pasar untuk memanfaatkan jasa keahlian yang kita tawarkan kepada masyarakat,” ucapnya, ketika menutup rangkaian kegiatan pelatihan menjahit hasil dari aspirasi reses DPRD Kota Bandung, di Aula SMK Muhammadiyah 3 Bandung, Senin (1/8/2022).
Apalagi usaha fesyen atau pakaian akan terus berkembang dan tidak akan pernah surut karena meningkatnya kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Acara ini dilaksanakan dari tanggal 25 Juli-1 Agustus tahun 2022. Para peserta telah melalui serangkaian pelatihan dan pembinaan selama 6 hari, untuk dipersiapkan menjadi para wirausahawan baru, dan akan memulai rintisan usahanya.
“Tentunya kami berterimakasih dan apresiasi kepada Disnaker Kota Bandung yang telah melakukan gerakan cepat dalam merealisasikan kegiatan yang merupakan aspirasi dari reses DPRD Kota Bandung di tahun lalu,” ujar Tedy.
Tedy berharap, setelah pelatihan ini peserta mencoba mengimplementasikan agar bisa menjadi para wirausahawan baru, selain dapat mengurangi bahkan menyelesaikan persoalan tingkat pengangguran di Kota Bandung. *(Ariel)