Jakarta – ekpos.com – Pangdam Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Untung Budiharto memimpin apel pengamanan personel Kodam Jaya dan Jajaran yang akan melaksanakan perbantuan ke Polda Metro Jaya, bertempat di halaman Gedung MPR-DPR RI Jakarta Pusat, Kamis (10/08/2022).
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Untung Budiharto saat memimpin Apel Pengamanan menekankan, seluruh personel harus tahu tugas pokok yaitu memberikan bantuan kepada Polri dalam mengamankan unjuk rasa menyampaikan pendapat di muka umum.
“Hal hal penting yang harus di pedomani dan di laksanakan yaitu, Tidak ada yang membawa senjata, baik senjata api ataupun senjata tajam dan laksanakan penanganan unras dengan persuasif, manusiawi, dan tidak semena mena karena menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak warga Negara dan yang di hadapi adalah saudara saudara kita. Namun apabila mereka di luar kaidah kaidah, melaksanakan kekerasan, anarkis mengancam diri, obyek vital maka kita tindak dengan tegas sesuai fungsi dan kemampuan kita,” tegas Pangdam.
Pangdam Jaya mengharapkan, para peserta Unras dalam menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan damai. Sehingga tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis, sehingga aspirasi bisa tersampaikan. “Laksanakan tugas ini dengan riang gembira, Semoga Tuhan yang Maha Esa melindungi kita semua,” tutup Pangdam.
Dalam pelaksanaannya, Kodam Jaya selalu berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan seluruh personel selalu dipantau dan dimonitor selama melaksanakan tugas laporkan situasi yang bekembang.
Kodam Jaya telah menyiapkan personel pengamanan unjuk rasa sejumlah 415 personelnya untuk diperbantukan ke Polda Metro Jaya baik yang di DPR/MPR dan beberapa titik lain dalam rangka mengamankan aksi unjuk rasa yang akan digelar oleh elemen buruh. (Red).