Oleh: A. Rusdiana
Kenikmatan hidup paling nikmat di dunia ini adalah sehat, karena apa pun yang kita miliki di dunia tak akan bisa dinikmati jika kita sakit. Karenanya, kita perlu mensyukuri nikmat sehat dengan sebaik-baiknya. Firman Allah SWT. dalam Al-Qur’an; Artinya: “Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh manusia sangat zalim dan banyak mengingkari nikmat” (QS al-Nahl: 18). Nikmat sehat b
Dalam Islam hal menjaga kesehatan menjadi bagian penting dari prinsip-prinsip pemeliharaan pokok syariat (maqâsidusy syarî’ah) yang terdiri dari; pemeliharaan agama (hifdzud dîn), pemeliharaan diri/kesehatan (hifdzun nafs), pemeliharaan akal (hifdzul ‘aql), pemeliharaan keturunan (hifdzun nasab), dan pemeliharaan harta (hifdzul mâl).
Namun ternyata, sebagian besar manusia tidak melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah Ta’ala. Mereka lalai, zalim bahkan melakukan apa yang dilarang oleh Allah Ta’ala, yakni mengingkari berbagai nikmat, termasuk nikmat sehat, yang dikaruniakan oleh-Nya. Hanya sebagian kecil saja dari manusia yang mau dan mampu untuk mensyukuri nikmat-nikmat yang Allah karuniakan kepadanya. Allah Ta’ala mengabarkannya kepada kita dalam firman-Nya, Artinya : “Dan sedikit sekali golongan hamba-Ku yang mau bersyukur.” (QS. Saba’ : 13).
Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menerangkan bahwa di dalam mensyukuri nikmat; memiliki tiga rukun yang harus ditegakkan: ”Semua kenikmatan Allah memiliki arti yang sama: maka pengikatnya ialah rasa syukur, yang dibangun di atas tiga rukun: mengakuinya di dalam batin, menampakkannya secara nyata, dan menggunakannya di jalan keridhaan penolongnya dan pembimbingnya serta pemberinya yakni Allah Ta’ala. Dan apabila dia telah melakukan hal tersebut berarti dia telah mensyukurinya (walau) dengan rasa syukur yang terbatas”. (al-Wabilus Shoyyib).
Nabi Muhammad saw pun memberikan nasehat kepada kita tentang cara menumbuhkan rasa syukur kepada Allah Ta’ala dalam sabda beliau. Artinya: “Lihatlah kepada orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena yang demikian lebih patut, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu”. (HR. Bukhari no. 6490).
Pertanyaanya Bagaimana cara Mensyukuri Nikmat Sehat? Ada beberapa hal yang berhubungan dengan cara mensyukuri nikmat sehat karunia dari Allah Ta’ala yaitu dengan cara :
Pertama, Meyakini dalam hati bahwa nikmat yang diterima semata-mata pemberian Allah Swt. Seorang yang beriman seharusnya tidak menisbatkan (mengarahkan sebab timbulnya) nikmat kepada kekuatan, kepintaran, keberaniannya, dan semisalnya. Sebagai contoh Nabi Sulaiman as. tatkala singgasana Ratu Saba’ bisa didatangkan di hadapannya dalam tempo sekejap, maka beliau berkata: “Ini termasuk karunia Rabbku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya).” (QS. An-Naml: 40).
Kedua, Memuji Allah swt. atas segala karunia-Nya. Ini dilakukan dengan cara mengucapkan puji syukur dan menceritakannya secara lahir. Karena, dengan selalu mengingat dan menceritakan (bukan untuk kesombongan) pemberian Allah Swt akan mendorong untuk bersyukur. Hal itu karena manusia mempunyai tabiat menyukai orang yang berbuat baik kepadanya.
Ketiga, Menggunakan nikmat untuk taat kepada Allah swt. Salah satu bentuk realisasi kita terhadap mensyukuri nikmat Allah dan sehat ini adalah dengan berbuat taat dalam beribadah bukan malah sebaliknya yaitu untuk berbuat maksiat. Karena pada dasarnya hal ini adalah merealisasikan beragam amal shalih sebagai bentuk mensyukuri nikmat.
Keempat, Memelihara kesehatan badan. Cara menjaga kesehatan badan yaitu yaitu bisa dengan jalan antara lain tidak tidak meminum-minuman keras beralkohol karena dalam hal kedua tersebut banyak mudharat dan akan menyebabkan gangguan kesehatan pada diri kita juga. Mengatur pola makan, istirahat, olahraga, dan juga menjaga kebersihan adalah beberapa upaya dalam memelihara kesehatan. Dengan fisik yang sehat kita akan lebih khusyuk dalam ibadah, lebih fokus dalam bekerja-belajar, lebih siap mengemban amanah, lebih totalitas dalam mengerjakan segala sesuatunya.
Demikian beberapa cara tips mensyukuri nikmat Allah yang berupa kesehatan kepada kita semuanya. Dan semoga kita dijauhkan dari sifat kufur nikmat dan kita termasuk dalam hamba-hambaNya yang pandai mensyukuri berbaagai macam kenikmatan yang datangnya dari Allah. Wallahu a’lam bi ash-showab.
*) Tulisan ini disarikan gari Khutbah Jum’at 23 September 2022
Penulis:
Ahmad Rusdiana, Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti PerguruanTinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) sejak tahun 2010 sampai sekarang. Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al-Misbah Cipadung-Bandung yang mengem-bangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri/Ketua Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 50 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK-TPA-Paket A-B-C. Rumah Baca Masyarakat Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis.
Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. https://play.google.com/store/books/author?id=Prof.+DR.+H.+A.+Rusdiana,+M.M***RY