BANDUNG, Ekpos.Com >> Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., menyambut baik kehadiran jalan layang Kopo yang membentang sepanjang 1,3 kilometer itu. Dengan adanya jalan layang ini, kemacetan di dua persimpangan bisa ditekan.
“Tentu ini menjadi berkah bagi warga, bukan hanya warga Kota Bandung, tetapi juga masyarakat dari Kabupaten Bandung karena dua persimpangan ini menjadi jalur penghubung dua wilayah yang terkenal padat lalu lintas,” tutur Tedy, Sabtu (1/10/2022).
Ia menambahkan, untuk dapat merealisasikan proyek infrastruktur yang cukup besar ini membutuhkan bantuan anggaran dari luar APBD Kota Bandung. Jalan layang yang berdiri di atas jalan berstatus nasional ini merupakan hasil kolaborasi dari Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Bandung,
Jalan layang Kopo ini memiliki panjang 1,3 kilometer dengan nilai konstruksi Rp 288 miliar. Sedangkan untuk pembebasan lahan dari dana Pemda Provinsi Jabar sebesar Rp 141 miliar.
“Untuk dapat mewujudkan sektor pembangunan yang membutuhkan anggaran besar, tentu kita memerlukan kolaborasi. Maka, bagi saya kolaborasi ini ampuh untuk mempercepat pembangunan di Kota Bandung,” ujarnya.
Dengan pergerakan orang dan barang yang terus bergulir keluar-masuk Kota Bandung dari berbagai daerah, dibutuhkan infrastruktur dengan anggaran yang besar. Dari informasi yang ia dapat, bakal hadir jalan layang Kiaracondong-Buahbatu yang juga dibantu pemerintah pusat.
Selain itu, ada pula akses tol KM 149 yang bakal disambungkan ke tol dalam kota BIUTR. Tedy berharap kolaborasi Pemerintah Kota Bandung bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat bisa terus terwujud di masa mendatang dengan manfaat bagi publik yang lebih luas.
“Saya berharap kolaborasi ini bisa terus hadir di berbagai sektor pembangunan. Saya meyakini masyarakat turut bersyukur dengan adanya pembangunan hasil kolaborasi ini,” ujar Tedy.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, hadirnya Flyover Kopo di Kota Bandung merupakan salah satu upaya akselerasi terkait pemulihan ekonomi Jawa Barat, khususnya di kawasan Bandung Raya.
“Ini simbol kebangkitan ekonomi kita pascapandemi dan merupakan kolaborasi tiga unsur, mulai dari Pemkot Bandung, Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR. Hari ini kita sudah menyelesaikan pengetesan kelaikan jalan di flyover Kopo. Ini disebut juga flyover ‘KOREA’, Kopo Area. Nah, hari ini sudah resmi dinyatakan laik fungsi,” kata Ridwan. *(Editor)