Palembang – ekpos.com – Pelatihan Wasit Taekwondo Tingkat Nasional di gelar oleh Kemenpora mulai tanggal 29 – 4 oktober 2022 di The Alts Hotel kota Palembang, Sumatera Selatan.
Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga Kemenpora, Chandra Bhakti dan dihadiri oleh Ketua Harian PBTI, Anthony Musa Siregar mewakili Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) Thamrin Marzuki, Ketua Pengprov Taekwondo Sumatera Selatan Meilinda, serta sejumlah pengurus KONI Sumatera Selatan.
Pelatihan Wasit Tingkat Nasional kali ini diikuti oleh 30 orang peserta mewakili daerah dari berbagai Provinsi se-Pulau Sumatra dan Provinsi Banten.
Deputi 4, Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga, Kemenpora Chandra Bhakti dalam sambutanya saat membuka acara menyampaikan bahwa, di era digital saat ini, semua Cabor harus mampu menyesuaikan diri bila tidak mau ketinggalan zaman, oleh karena itu saya mengapreiasi Taekwondo Indonesia yang sudah membangun dan menerapkan sistem digitalisasi dalam segala kegiatan Taekwondo, yang kita kenal dengan Taekwondo Indonesia Integrated Syistem (TIIS).
Chandra Bhakti juga meninginkan setiap Cabor untuk menerapkan program Sport Science. “Disamping program Digitalisasi, setiap Cabor harus ada program Sport Scince, hal ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembinaan olah raga kita,” ujar Chandra Bhakti melalui keterangannya, Minggu (2/10).
Senada dengan Chandra Bhakti, Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) Thamrin Marzuki dalam sambutanya yang di bacakan oleh Ketua Harian PBTI, G. M Antony Musa Siregar
menyampaikan bahwa, Penataran Wasit Taekwondo Tingkat Nasional ini untuk menjawab keluhan para Ketua Pengprov terkait minimnya wasit Taekwondo tingkat Nasional di daerah – daerah, sehingga pembinaan taekwondo di daerah tidak terhambat lagi. Apalagi sekarang taekwondo Indonesia sudah mengembangkan perangkat digital dalam hal ini program TIIS, sehingga kedepan taekwondo Indonesia bisa menjadi lebih baik dari sekarang termasuk program perwasitan. (Red).