Banten Sukses Gelar UKT Sabuk Hitam dan Simulasi Kejurnas Taekwondo Kadet dan Junior 2022

Jakarta – ekpos.com – Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Banten sukses menyelenggarakan 2 kegiatan sekaligus. Yakni simulasi Kejurwil dan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) sabuk hitam se – Banten yang dilaksanakan di GOR Patriot KONI Banten di Kota Serang pada tanggal 15 dan 16 Oktober 2022 lalu.

Simulasi Kejurwil diikuti 180 atlet Cadet dan Junior dan UKT Sabuk hitam kali ini diikuti sebanyak 153 peserta yang berasal dari 8 PengKab/PengKot TI di Banten.

Kegiatan ini dihadiri Ketua Umum TI Banten, Airin Rachmi Diany dan Sekretaris Umum, Fiva Zabreno dan seluruh pengurus PengKab/PengKot TI Se-Banten.

Dalam sambutannya, Ketua Umum TI Banten mengatakan, Simulasi Kejurwil ini dilaksanakan sebagai pematangan dan persiapan atlet Banten dalam event Kejurwil yang akan dilaksanakan pada tanggal 3-6 November 2022. Dimana Banten akan menjadi tuan rumah perhelatan tersebut. Sedangkan tujuan kegiatan UKT Sabuk hitam kali ini adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber daya pelatih dan pengembangan Taekwondo yang ada di Banten.

Ditambahkan Airin, tujuan penting acara UKT ini juga bukan saja terletak pada penilaian teknis sehingga taekwondoin Banten layak menyandang sabuk hitam, namun lebih dari itu, tujuan penting UKT ini adalah sebagai pintu masuk untuk bersama-sama bersatu bagi elemen taekwondo Banten dalam hal pembinaan, pengembangan dan prestasi yang lebih baik.

UKT sabuk hitam kali ini, juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), GM Tb Indra Mulia Zuhri dan Kepala Bidang Pendidikan, Latihan dan Pengembangan (Diklatbang) PBTI, Master Yefi Triaji. Keduanya juga sekaligus Penguji dari UKT kali ini. Adapun penguji lainnya adalah Master Sri budoyo.

Dalam arahannya, Sekjen PBTI mengucapkan apresiasi kepada Ketua Umum pengrpov TI Banten, Hj. Airin Rachmi Diany beserta jajaran pengurus lainnya.

Apresiasi diberikan terkait dengan dukungan TI Banten dilapangan dalam rangka melakukan sosialisasi program kerja PBTI. Salah satu program tersebut adalah terkait dengan upaya digitalisasi pelayanan administratif tata keleola kegiatan taekwondo melalui aplikasi TIIS yang telah diluncurkan oleh PBTI secara resmi Juli lalu.

“Tanpa sosialisasi yang intens dan pemahaman yang diberikan oleh para pengurus TI Banten kepada para praktisi di Banten, utamanya kepada para pelatih, wasit dan pemilik dojang, program TIIS di Banten tidak akan berjalan maksimal,” ujar Indra melalui keterangannya, Selasa (18/10).

Lebih lanjut Indra menyampaikan harapannya, terkait dengan suksesnya TIIS digunakan di Banten. Utamanya saat ini ketika semua praktisi taekwondo yang akan mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) wajib melakukan registrasi melalui TIIS. Dengan demikian database pemegang sabuk hitam, secara otomatis sudah tersimpan dan akan terus bisa diperbaharui sesuai dengan aktivitas kegiatan yang bersangkutan.

Sekjen PBTI juga berharap, para pemegang sabuk hitam, agar menjadi narasumber yang produktif bagi seluruh praktisi taekwondo di Banten yang masih belum memanfaatkan TIIS ini.

“Yang dilakukan oleh PBTI bertujuan untuk memudahkan dan mengefektifkan serta mempermudah pelayanan administrasi para praktisi taekwondo. Jadi saya minta rekan-rekan semua berpartisipasi aktif mengajak para pelatih, pemilik atau pengelola dojang untuk mendaftarkan murid-muridnya melalui apikasi TIIS,” terang Indra.

Sementara itu, terkait dengan kegiatan simulasi pertandingan kejuaraan nasional Zona III Taekwondo Kadet dan Junior 2022, Kabid Diklatbang PBTI, Yefi Triaji mengungkapkan, agar Banten mempersiapkan event yang akan digelar 4 – 6 November 2022 mendatang itu berjalan lancar.

“Simulasi ini penting untuk mengukur, sekaligus mengevaluasi persiapan-persiapan yang sudah baik, dan yang belum terpenuhi untuk pelaksanaan kejuaraan nanti,” ujar Yefi.

Ditempat terpisah, Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) Thamrin Marzuki, memberikan apresiasi yang tinggi kepada pengprov – pengprov yang terus membesarkan taekwondo di daerahnya, termasuk salah satunya Pengprov Banten, yang telah mendukung program program PBTI. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Pangdam Jaya Tinjau Kesiapan Akhir Lapangan Gelar Piala Kasad Liga Santri PSSI Tahun 2022

Next Article

Strategi Pemerintah Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional

Related Posts