Jakarta – ekpos.com – Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar – Puan (LGP), H. Mochtar Mohamad mengapresiasi dan merespon positif wawancara Eksklusif Fristian Griec, Penyiar TV Berita Satu dengan Ganjar Pranowo dimana Blak-blakan Ganjar maju Capres.
Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo menyatakan, “Untuk Bangsa dan Negara apa sih yang kita tidak siap?”
Mengomentari hal tersebut, Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar – Puan (LGP), H. Mochtar Mohamad menyebutkan, Saya nonton lewat Channel Youtube TV Berita satu tadi pagi dan beberapa jam yang lalu berita kesiapan Ganjar Pranowo maju Capres ini menghiasi media nasional.
Dikatakannya, Ganjar Pranowo adalah kader PDI Perjuangan yang sudah 4 kali mendapat penugasan partai di legislatif dan eksekutif.
Penugasan 1 sebagai Anggota DPR-RI periode 2004 sd 2009, Penugasan ke 2 Anggota DPR-RI periode 2009 sd 2013, Penugasan ke 3 Gubernur Jateng Periode 2013 sd 2018, Penugasan ke 4 Gubernur Jateng Periode 2018 sd sekarang.
Menurut Mochtar Mohamad, sinyal kesiapan Ganjar Pranowo tersebut akan menggetarkan peta politik nasional. “Bisa jadi Mas Ganjar sudah mendapat arahan dari Ketua Umum Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri. Sebelumnya saya telah menyebutkan bisa saja pertemuan Batu Tulis 8 Oktober 2022 antara Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi dibicarakan Capres 2024 Ganjar Pranowo. Bisa jadi di Rakernas PDI Perjuangan bulan Desember 2022 Capres 2024 PDI Perjuangan diumumkan oleh Ibu Hj. Megawati Sooekarnoputri,” ungkap Mochtar melalui keterangannya, Kamis (20/10).
Menurutnya, kesiapan Ganjar Pranowo ini akan meningkatkan elektabilitas PDI Perjuangan yang beberapa waktu lalu sempat turun atau stagnan, “dugaan saya gara-gara isu Dewan Kolonel.”
Mochtar menambahkan, bahkan hasil survei Charta Politika Periode April 2022, PDI Perjuangan 24,7%, Juni 2022 24,1% dan survei September 2022 turun 21,4%.
“Apabila pengumuman Capres 2024 PDI Perjuangan Ganjar Pranowo diumumkan pada Desember 2022 maka trend naik elektabilitas PDI Perjuangan akan naik di bulan Januari 2023 bisa tembus di 30%.
Magnet Ganjar Pranowo ini berpotensi menutup opini deklarasi Capres Anies dan Capres Prabowo Subianto,” tandas Mochtar.
Lebih jauh Mochtar menyebutkan, kalau mencermati dialog Ganjar Pranowo tersebut dalam semua aspek dengan kacamata ideologi. “Saya bisa mengatakan Ganjar Pranowo adalah Soekarno zaman now, pungkas Mochtar. (Red).
