Jakarta – ekpos.com – Beberapa hari ini kita dikejutkan berita obat sirup yang beredar diminta tidak diminum, karena mungkin ada sesuatu yang ditemukan setelah hampir 200 orang anak- anak terkena sakit ginjal akut.
Dapat diartikan ada yang tidak beres. Ada kandungan berbahaya, maka diminta untuk tidak diminum setelah beberapa anak kecil mengalami gangguan ginjal akut. Berarti ini masalah serius!!
Kalau benar ada produsen obat tertentu yang mencampur dengan unsur obat berbahaya, maka ini tindakan ceroboh, nekat dan tidak punya rasa kemanusiaan. Hati nuraninya telah mati.
Selain dari pada itu, Kementerian Kesehatan maupun BPOM lalai melindungi rakyat Indonesia. Ngapain saja dua instansi ini? Harus diakui bahwa, BPOM gagal dalam mengawas obat dan makanan yang beredar ditengah masyarakat. Terlalu banyak obat beredar di masyarakat yang dosis dan kandungannya tidak jelas dan tidak bisa dipertanggung jawabkan secara pasti kandungan sesungguhnya.
Ribuan jenis dan merk obat baik kimia maupun herbal tidak jelas manfaatnya. Belum lagi obat yang dijual di online, apakah dalam pengawasan kedua instansi ini?
Olehnya, pihak Kepolisian segera bergerak dan tangkap produsen nakal yang hanya mengejar keuntungan semata tanpa memikirkan keselamatan pengguna/rakyat.
Jangan biarkan berlama-lama kasus ini, makin cepat ditangani makin bagus. Kiranya sampel obat sirop yang beredar di masyarakat cepat dicari, dan diteliti mengandung zat kimia apa.
Djafar Badjeber, Anggota MPR RI 1987-1992