BANDUNG, Ekpos.Com >> Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan, untuk mendekatkan kembali keberagaman budaya di Indonesia, pihaknya (Disdik Jabar) berencana menggelar festival pakaian adat bagi siswa.
“Nanti ada momen untuk siswa yang lakukan pakaian adat di masing-masing daerah dengan slogan Indonesia adalah Jabar,” ujarnya dalam penutupan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila bagi guru yang digelar di Hotel Mercure Bandung City Centre, Kota Bandung, Jumat (21/10/2022).
Ia juga menambahkan, Jabar sendiri menjadi pionir penerapan pakaian daerah di lingkup sekolah menggunakan pangsi (siswa) dan kebaya (siswi) satu hari dalam seminggu.
Selain itu ia juga mengungkapkan, Disdik Jabar telah meluncurkan berbagai inovasi untuk menunjang pendidikan kewarganegaraan mulai dari peluncuran kurikulum antikorupsi dan antiradikalisme, membuat program 7 Hari Berkarakter (Harkat) serta lahirnya sekolah toleransi.
“Diharapkan program yang telah ada tersebut bisa menjadi landasan bagi para pendidik untuk melakukan inovasi pembelajaran,”ungkapnya
“Untuk menangani isu intoleran dan radikalisme, tugas kami di bidang pendidikan adalah melakukan pencegahan,” imbuhnya**