Jakarta – ekpos.com – Partai Nasdem Berpotensi menjadi penonton di Pilpres 2024.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar – Puan (LGP), H. Mochtar Mohamad melalui keterangannya, Jum’at (28/10).
Dijelaskannya, Pertemuan Surya Paloh dan AHY di Gondangdia, Jakarta, Rabu (26 Oktober 2022) masih cair AHY belum pasti jadi cawapresnya Anies, mungkin masih menunggu pertemuan Surya Paloh dengan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu tempat yang sama.
“Akankah Ahmad Heryawan (Aher) jadi Cawapresnya Anies? Jawabannya bisa ditebak, yakni diserahkan ke Capres Anies Baswedan untuk Cawapresnya, sama jawabannya untuk AHY kemarin dengan kriteria tertentu seperti bukan unsur dari parpol seperti beredar di media,” ujarnya.
Menurut Mochtar Mohamad, tampaknya Surya Paloh hanya ingin mendapatkan efek ekor jas yakni Nasdem mengusung Anies agar partainya lolos parliamentary threshold 4%, tanpa berpikir keselamatan Demokrat dan PKS atas ancaman parliamentary threshold itu.
Keinginan Cikeas untuk AHY manggung Capres memungkinkan dan PKS untuk Cawapres selama ini belum pernah terwujud. saatnya sekarang terwujud dalam kepemimpinan Ahmad Syaiku, ujar Mochtar Mohamad.
Mochtar menyebutkan, dengan Demokrat 54 kursi, PKS 50 kursi dan PPP 19 kursi maka total 123 kursi, cukup untuk mengusung AHY Capres dan Aher Cawapres.
Ia menambahkan, agar poros tersebut bisa mulus perlu peran Kabinet Jokowi agar Koalisi Pemerintah bisa menghasilkan 4 poros pasangan Capres-Cawapres 2024.
Keempat poros tersebut, yakni: Poros Pertama:
PDI Perjuangan 128 Kursi
Poros Kedua: Gerindra 78 kursi dan PKB 58 kursi, total 136 kursi
Poros Ketiga: Golkar 85 kursi dan PAN 44 kursi, total 129 kursi
Poros Keempat: Demokrat 54 kursi, PKS, 50 kursi,
PPP 19 kursi, total 123 kursi
Keseriusan formasi ini tentu diawali dengan penguatan Kabinet Jokowi untuk mereshuffle kabinet 3 menteri dari Nasdem diganti dengan anggota kabinet poros keempat, yakni: Demokrat, PKS dan PPP.
Ditambahkan, Konsensus politik, bisa dibangun dari 4 poros ini, siapapun pemenangnya semua berkomitmen melanjutkan tahapan pembangunan yang sudah dirintis oleh Kabinet Jokowi. Bisa saja 4 Pasangan Calon Capres/Cawapres di uji di Kabinet Jokowi sekarang ini sampai Paslon ditetapkan KPU ditahun 2023 nanti
“Komitmen ini akan kokoh kalau semua partai atau Paslon menjadi bagian kabinet 2024 sd 2034 sehingga etika politik terjaga
bersaing secara obyektif jauh dari black campaign dan negative campaign yang bermuara ke perpecahan bangsa. Dengan konfigurasi seperti ini maka potensi partai-partai di Koalisi Pemerintah akan dapat lolos ke senayan,” pungkas Mochtar. (Red).