Ironis, Ada Rutilahu di Seputar Pemkot Bandung

BANDUNG, Ironisa, di tengah gencarnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggulirkan berbagai program bantuan sosial maupun perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu), justru ada satu rumah tidak jauh dari Balai Kota Bandung, yang kondisinya sangat memprihatinkan alias tidak layak huni.

Tepatnya di Jl Linggawastu  Dalam No 206 RT 03/ RW 16, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Rumah tersebut dihuni oleh seorang wanita bernama Sari (52), bersama anaknya yang berusia 14 Tahun.

Menurut Sari, musibah rusak miliknya tersebut terjadi saat hujan deras setahun yang lalu. Kayu atapnya rumahnya yang sudah dalam kondisi lapuk tak kuat menahan beban air, akhirnya ambruk mulai dari dapur dan merembet ke seluruh ruangan hingga memutus jaringan listrik di rumahnya.

Ia pun mengaku kalau dirinya sudah melaporkan kondisi rumahnya tersebut ke RT maupun RW. Namun hingga saat ini belum ada respon atau bantuan sedikit pun. Hingga ia yang pekerjaan rutinya hanya sebagai seorang buruh harian dengan pekerjaan menjahit, mencuci, atau membantu pekerjaan rumah tangga lainnya hanya bisa pasrah pada keadaan.

“Saya sudah beberapa kali lapor ke RT maupun RW, dengan harapan ada bantuan atau solusi untuk memperbaiki rumah kami. Namun sampai saat ini tidak ada kejelasan. Bahkan beberapa tetangga pun sudah melihat langsung kondisi rumah kami,”jelasnya kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).

Meskpiun begitu, ditengah keterbatasan yang dihadapi,  Sari masih semangat memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya yang saat ini duduk di bangku SMP.

“ Yang saya  khawatirkan jika tidak segera diperbaiki adalah keselamatan jiwa. Kan tidak menutup kemungkinan sisa atap yang ada ambruk lagi. Apalagi saat ini tengah musim penghujan,” ucapnya.

“Selain itu saya juga merasa was-was anak saya mendapat bulian dari teman-temannya karena kondisi rumah saat ini,”imbuhnya.

Berdasarkan informasi sudah ada pihak yayasan yang menjanjikan akan segera memperbaiki rumah milik Sari. Hal itu pulalah yang akhirnya membuat Pemkot Bandung Kebakaran jenggot sehingga siang ini akan t5urun langsung mengecek ke lapangtan.

Diketahui, Tahun 2022 Pemerintah Kota Bandung menargetkan akan merenovasi sebanyak 1.051 unit rumah tidak layak huni (rutilahu) dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 19,8 Miliar.

Namun dalam kenyataan ada rutilahu yang jaraknya hanya ratusan meter dari Pemkot Bandung justru tidak terdeteksi. Apakah ini akibat kurang adanya komunikasi dari kewilayahan atau memang kurangnya monitoring para petinggi ke lapangan?.(tim)

Total
0
Shares
Previous Article

 JAGA HATI : Dari Enam Hal yang Merusak Hati Manusia

Next Article

JDIH Sekretariat DPRD Kota Bandung Raih Juara I Jabar

Related Posts